Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus meningkatkan produksi perikanan budidaya di daerah ini, yang tersebar merata di 11 kecamatan.
Wakil Bupati Roni Imran, Jumat, mengatakan potensi perikanan budidaya di daerah ini sangat tinggi, di atas 50 ribu ton/tahun, maka pengelolaannya harus terfokus agar target-target produksi bisa tercapai.
Data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menunjukkan, ada 14 komoditas perikanan budidaya yang sangat potensial dikembangkan menjadi komoditas unggulan.
Apalagi kata Wakil Bupati, kenaikan produksinya terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Di antaranya, produksi Udang Windu yang meningkat dari 0,2 ton di tahun 2007, naik menjadi 10,9 ton pada tahun 2015, Udang Vaname pun naik dari 14,1 ton di tahun 2007 menjadi 175,6 di tahun 2016.
Sedangkan komoditas rumput laut naik dari 2.135 ton di tahun 2007 menjadi 26.633,4 ton di tahun 2016. Ikan Bandeng dari 1,9 ton di tahun 2007 menjadi 23,1 ton di tahun 2016.
Ikan Kerapu dari 0,7 ton tahun 2007 menjadi 8,3 ton tahun 2016, ikan Nila dari 1,5 ton menjadi 19,1 ton di tahun 2016.
Data menunjukkan, total produksi perikanan budidaya mengalami kenaikan dari tahun 2007 mencapai 2.160 ton menjadi 26.945,8 ton di tahun 2016.
Keseriusan Pemkab melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggungjawab pun terus dioptimalkan dalam mendorong peningkatan produksi perikanan budidaya di daerah ini.
Sebab sumber daya alamnya sangat menunjang atau tersedia dari ujung timur Atinggola ke barat Tolinggula atau sepanjang 317 kilo meter garis pantai yang dimiliki.
Makanya, peningkatan kapasitas dan ketrampilan budidaya bagi para nelayan ataupun sumber daya manusia yang ada di daerah ini, khususnya di 78 desa pesisir diharapkan akan semakin terfokus.
Melalui pelatihan dan pendampingan yang secara intensif dilakukan pemerintah daerah kata Wakil Bupati, khususnya di 78 desa pesisir tersebar di 11 kecamatan yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wakil Bupati Roni Imran, Jumat, mengatakan potensi perikanan budidaya di daerah ini sangat tinggi, di atas 50 ribu ton/tahun, maka pengelolaannya harus terfokus agar target-target produksi bisa tercapai.
Data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menunjukkan, ada 14 komoditas perikanan budidaya yang sangat potensial dikembangkan menjadi komoditas unggulan.
Apalagi kata Wakil Bupati, kenaikan produksinya terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Di antaranya, produksi Udang Windu yang meningkat dari 0,2 ton di tahun 2007, naik menjadi 10,9 ton pada tahun 2015, Udang Vaname pun naik dari 14,1 ton di tahun 2007 menjadi 175,6 di tahun 2016.
Sedangkan komoditas rumput laut naik dari 2.135 ton di tahun 2007 menjadi 26.633,4 ton di tahun 2016. Ikan Bandeng dari 1,9 ton di tahun 2007 menjadi 23,1 ton di tahun 2016.
Ikan Kerapu dari 0,7 ton tahun 2007 menjadi 8,3 ton tahun 2016, ikan Nila dari 1,5 ton menjadi 19,1 ton di tahun 2016.
Data menunjukkan, total produksi perikanan budidaya mengalami kenaikan dari tahun 2007 mencapai 2.160 ton menjadi 26.945,8 ton di tahun 2016.
Keseriusan Pemkab melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggungjawab pun terus dioptimalkan dalam mendorong peningkatan produksi perikanan budidaya di daerah ini.
Sebab sumber daya alamnya sangat menunjang atau tersedia dari ujung timur Atinggola ke barat Tolinggula atau sepanjang 317 kilo meter garis pantai yang dimiliki.
Makanya, peningkatan kapasitas dan ketrampilan budidaya bagi para nelayan ataupun sumber daya manusia yang ada di daerah ini, khususnya di 78 desa pesisir diharapkan akan semakin terfokus.
Melalui pelatihan dan pendampingan yang secara intensif dilakukan pemerintah daerah kata Wakil Bupati, khususnya di 78 desa pesisir tersebar di 11 kecamatan yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017