Zagreb, (Antara/Reuters) - Kejaksaan negeri Kroasia menginvestigasi gelandang Kroasia dan Real Madrid Luka Modric atas dugaan kesaksian palsu pada pengadilan kriminal, kata kantor jaksa.

Modric memberikan kesaksian pada pekan lalu pada persidangan  petugas pajak dan tiga mantan pejabat senior dari klub sepak bola Dinamo Zagreb, termasuk mantan ketua eksekutif, Zdravko Mamic.

Kantor kejaksaan negeri di kota timur Kroasia, Osijek, yang menjalankan investigasi terhadap kesaksian palsu, tidak menyebut nama Modric, yang merupakan standar prosedur di Kroasia.

Namun kantor kejasaan negeri mengacu pada pria Kroasia berusia 32 tahun yang memberikan kesaksian pada pekan lalu, deskripsi yang sangat sesuai dengan Modric. Media lokal, termasuk radio dan televisi negara, mengindentifikasi Modric sebagai target investigasi. Modric masih belum dapat dimintai keterangan.

Modric memberi kesaksian sebagai saksi pada persidangan pajak dan para pejabat Dinamo didakwa menghindari pajak sebesar 12,2 juta kuna (1,84 juta dolar) dan mengalihkan 116 juta kuna dari klub sepak bola, kata polisi anti korupsi.

"Kesaksian palsu mengatakan bahwa pada 10 Juli 2004, tanggal ketika ia meneken kontrak profesional pertamanya, ia juga menandatangani lampiran berdasar pada apa yang menurutnya merupakan hak dengan bagian 50:50 pada biaya-biaya transfer," kata kejaksaan negeri dalam pernyataannya.

Kejaksaan juga mengatakan Modric melakukan berbohong saat mengklaim bahwa dirinya meneken lampiran setiap kali ia memperpanjang kontraknya.  
   
Dua tahun silam, Modric memberi kesaksian kepada para investigator anti korupsi bahwa ia meneken lampiran pada kontraknya pada masa setelahnya, ketika ia telah bergabung dengan klub asing, menurut kejaksaan negeri.  
   
Modric pindah ke Tottenham dari Dinamo Zagreb pada 2008. Ia kemudian pindah ke Real Madrid pada 2012.

Ketiga mantan pejabat Dinamo, yang juga mencakup mantan pelatih Zoran Mamic dan mantan eksekutif klub dan pejabat senior di Federasi Sepak Bola Kroasia, Damir Vrbanovic, membantah dakwaan-dakwaan yang diajukan kepada mereka.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017