Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gorontalo Efendi Rauf mengatakan pasokan dan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2017 di wilayah itu terjaga dan stabil.
"Dari awal kami sudah pantau sejumlah kebutuhan pokok baik di pasar hingga tingkat distributor, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan ada beberapa barang hingga usai lebaran pun masih tersedia," kata Efendi di Gorontalo, Jumat.
Ia menambahkan dengan ketersediaan kebutuhan pokok yang stabil maka pihaknya bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memantau barang yang kedaluwarsa.
Pihaknya terus mengantisipasi agar barang kedaluwarsa hingga kemasan yang sudah rusak, beredar dan diperjualbelikan di pasar dan super market di Kota Gorontalo.
"Kami antisipasi karena memang pihak distributor sendiri kadang tidak bisa memantau secara langsung barang yang tidak layak dikonsumsi. Secara teknis jika didapati langsung disita oleh BPOM," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan terpadu itu dilakukan dengan melibatkan Dinas Pangan serta Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, dan hampir setiap hari dilakukan.
Ia berharap dengan pemantauan secara rutin, tidak ada lagi barang yang tidak layak konsumsi beredar di pasaran.
Selain itu produk yang dijual dari segi kemasan harus benar-benar aman.
"Ini dilakukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka, terutama menjelang Lebaran 2018,"tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Dari awal kami sudah pantau sejumlah kebutuhan pokok baik di pasar hingga tingkat distributor, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan ada beberapa barang hingga usai lebaran pun masih tersedia," kata Efendi di Gorontalo, Jumat.
Ia menambahkan dengan ketersediaan kebutuhan pokok yang stabil maka pihaknya bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memantau barang yang kedaluwarsa.
Pihaknya terus mengantisipasi agar barang kedaluwarsa hingga kemasan yang sudah rusak, beredar dan diperjualbelikan di pasar dan super market di Kota Gorontalo.
"Kami antisipasi karena memang pihak distributor sendiri kadang tidak bisa memantau secara langsung barang yang tidak layak dikonsumsi. Secara teknis jika didapati langsung disita oleh BPOM," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan terpadu itu dilakukan dengan melibatkan Dinas Pangan serta Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, dan hampir setiap hari dilakukan.
Ia berharap dengan pemantauan secara rutin, tidak ada lagi barang yang tidak layak konsumsi beredar di pasaran.
Selain itu produk yang dijual dari segi kemasan harus benar-benar aman.
"Ini dilakukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka, terutama menjelang Lebaran 2018,"tegasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017