Gorontalo, (Antara) -Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kwandang di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sabtu pagi atau H-1 jelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah, dipadati pengunjung.

Pantauan Antara, kondisi pelabuhan yang dimanfaatkan untuk pasar ikan, yang melakukan transaksi langsung dari nelayan tangkap di wilayah itu, sudah ramai dikunjungi sejak pukul 05.00 Wita.

Yusuf (26) warga Mootinelo Kecamatan Kwandang, salah satu pengunjung mengaku datang lebih awal sebab ia memprediksi PPI akan dipadati pembeli ikan baik dari daerah sekitar maupun dari wilayah-wilayah tetangga.

Ia mengaku, sangat berharap pemerintah daerah lebih fokus membenahi kondisi pelabuhan termasuk mengatur distribusi ikan agar masyarakat lokal bisa menikmatinya dengan harga normal atau terjangkau.

"Masyarakat atau konsumen lokal harus bersaing dengan para pengumpul ikan dari luar kabupaten ini, akibatnya memicu kenaikan harga ikan bahkan saat stok kurang seperti saat ini memaksa konsumsi masyarakat terbatas," ujar Yusuf.

Nurhayati (57), warga Katialada Kecamatan Kwandang mengaku, harus bersabar membeli ikan segar dengan harga tinggi.

Rata-rata ikan segar mengalami kenaikan harga signifikan.

"Paling murah Rp40 ribu dan tertinggi mencapai Rp80 ribu per kilo gram, bahkan untuk jenis Kakap, Bubara maupun ikan segar dengan kualitas ekspor, sangat sulit ditemukan di kisaran harga dibawah Rp50 ribu per kilo gram," kata Nurhayati.

Sementara jenis ikan kembung sedang dan kecil, berada di kisaran Rp10 ribu-Rp15 ribu per kilo gram.

Masyarakat atau konsumen berharap, pemerintah daerah lebih mendorong aktivitas perikanan tangkap dan budidaya di daerah ini, agar permintaan konsumsi ikan bisa sebanding atau terpenuhi saat perayaan hari besar keagamaan.

PPI Kwandang melayani pembelian ikan secara langsung. Kebanyakan konsumen melakukan transaksi dengan nelayan dari Kepulauan Ponelo, Dudepo dan Tomilito, yang langsung menjajakan ikan di dermaga pelabuhan.

Meski begitu, harga ikan di dalam lokasi PPI, tetap sama dengan yang dijual langsung para nelayan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017