Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Djamal Nganro memerkirakan puncak arus balik terjadi pada H+7 lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah, baik yang melalui jalur darat, udara, maupun laut.

Untuk jalur darat khususnya rute Gorontalo-Manado, pergerakannya pada tanggal 1 hingga 2 Juli 2017, dengan volume penumpang bisa sampai 100 persen.

"Sebaliknya kalau dari Manado-Gorontalo relatif sedikit sekitar 50 persen saja, ini kebalikan dari arus mudik lebaran kemarin," katanya di Gorontalo, Senin.

Demikian pula dengan jalur laut yang akan masuk ke Gorontalo, khususnya jalur penyeberangan yang menggunakan Feri dari Pagimana Sulawesi Tengah akan mulai kelihatan padat pada tanggal 1 dan 2 Juli nanti.

"Untuk udara juga demikian, namun bisa saja sudah mulai kelihatan tanggal 30 Juni nanti. Akan tetapi puncaknya nanti pada tanggal 2 Juli, sebab keesokan harinya sudah mulai masuk kantor," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk trafik penerbangan ke Gorontalo dalam sehari sudah ada tujuh kali penerbangan yang dilayani tiga maskapai yaitu Garuda, Lion Grup, dan Sriwijaya.

"Dan beruntungnya sudah terbuka penerbangan langsung dari Jakarta ke Gorontalo, sehingga ini lebih memudahkan penumpang," imbuhnya.

Ia berharap lalu lintas penerbangan ke Gorontalo bisa terus bertambah seiring dengan mulai tumbuhnya perekonomian masyarakat, dimana rata-rata dalam setiap penerbangan jumlah penumpang bisa mencapai 80 persen pada hari biasa.

"Kalau saat lebaran begini, penumpangnya meningkat bisa sampai 100 persen," tambahnya.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017