Beijing (ANTARA GORONTALO) - Banjir di wilayah selatan China telah menewaskan
sedikitnya 15 orang selama beberapa hari terakhir dan memaksa puluhan
ribu orang lainnya mengungsi, demikian kantor berita setempat
melaporkan.
Di wilayah Guangxi, tujuh orang tewas dan tiga hilang setelah hujan deras, sementara lebih dari 23.000 orang dievakuasi ke wilayah yang lebih aman, tulis Kantor Berita Xinhua, Minggu malam.
Sementara itu di Provinsi Hunan, lebih dari 300.000 orang mengungsi dan delapan orang tewas, kata kantor berita yang sama.
Hujan diperkirakan akan terus turun dalam beberapa hari ke depan, menurut perkiraan lembaga Administrasi Meteorologis China. Banjir memang merupakan bencana rutin tahunan yang menewaskan puluhan orang di negara itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Di wilayah Guangxi, tujuh orang tewas dan tiga hilang setelah hujan deras, sementara lebih dari 23.000 orang dievakuasi ke wilayah yang lebih aman, tulis Kantor Berita Xinhua, Minggu malam.
Sementara itu di Provinsi Hunan, lebih dari 300.000 orang mengungsi dan delapan orang tewas, kata kantor berita yang sama.
Hujan diperkirakan akan terus turun dalam beberapa hari ke depan, menurut perkiraan lembaga Administrasi Meteorologis China. Banjir memang merupakan bencana rutin tahunan yang menewaskan puluhan orang di negara itu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017