Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, butuh sebanyak 500 tenaga pekerja untuk mengimbangi jumlah sampah yang diproduksi masyarakat di daerah tersebut.

Kepala DLH Kota Gorontalo, Junaidi Demak mengharapkan tindakan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk menyetujui usulan ini terkait alokasi anggaran, agar kebutuhan tersebut bisa dipenuhi.

"Kabutuhan tenaga itu sangat dirasakan saat sebelum bulan Ramadhan dan setelahnya. Kota Gorontalo pada hari biasanya memproduksi 80 hingga 90 ton sampah setiap hari. Namun di hari-hari besar, produksinya bisa naik dua kali lipat," katanya, Sabtu.

Akibatnya, DLH terpaksa mengantisipasinya dengan menerapkan wilayah prioritas untuk ditangani. Mereka menentukan wilayah yang terbanyak memproduksi sampah sebagai yang utama diatasi.

Saat ini DLH Kota Gorontalo hanya memiliki 300 "pasukan kuning" yang bekerja setiap hari untuk mengangkut sampah produksi masyarakat.

"Tahun 2018 nati, lewat kebijaksaan wali kota, kami akan menambah pekerja. Bahkan sarana dan prasarana akan ditambah pada tahun itu juga," katanya.

Penambahan itu diharapkan bisa menyelesaikan persoalan sampah di daerah tersebut. Bahkan Junaidi menginginkan agar daerah itu pada tahun-tahun berikut bisa terbebas dari sampah.

Ia juga meminta agar masyarakat di Kota Gorontalo bisa memperhatikan sampah. Mereka diminta tidak membuang sampah di sembarangan tempat.

"Kami juga mengharapkan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat. Instansi pemerintah juga kami minta untuk menjaga kebersihan lingkungan," tutupnya.

Pewarta: Febriandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017