Bandar Lampung (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) dr Surya Chandra Surapaty, mengatakan peranan
keluarga sangat besar dalam mewujudkan revolusi mental.
"Meski harus dimulai dari diri sendiri, penerapan revolusi mental sangat besar peranan oleh keluarga," kata Surya Candra pada saat sambutan pembukaan Pameran dan gelar dagang Harganas XXIV di Kawasan SOR Way Halim, Bandar Lampung, Jumat.
Ia mengatakan, revolusi mental berbasis keluarga harus terus digaungkan kepada masyarakat agar cita-cita mulia presiden Jokowi bisa terwujud.
"Dengan pendekatan keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat sekaligus wahana pertama dan utama, diharapkan nilai-nilai etos kerja, integritas, dan gotong royong akan dapat lebih terinternalisasi bagi anggota keluarga maupun masyarakat sekitarnya," katanya.
Melalui keluarga katanya, bisa menjadi benteng dan penyaring bagi anggota keluarga terhadap paham radikalisme yang tidak memgakui pancasila.
"Keluarga yang paling dekat dengan anggotanya, sehingga bisa menjadi benteng utama bagi anaknya terhadap bahaya narkoba dan pergaulan bebas," katanya.
Dijelaskan, program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dan berbagai kegiatan prioritas di dalamnya senantiasa diarahkan untuk mewujudkan Nawa Cita, terutama agenda prioritas ke-3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Selain itu juga agenda prioritas ke-5, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan agenda prioritas ke-8, melakukan revolusi karakter bangsa," kata Surya.
Ia berharap kepada seluruh peserta Harganas dari seluruh provinsi tersebut agar menjadi corong utama dalam kampanyekan program KKBPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Meski harus dimulai dari diri sendiri, penerapan revolusi mental sangat besar peranan oleh keluarga," kata Surya Candra pada saat sambutan pembukaan Pameran dan gelar dagang Harganas XXIV di Kawasan SOR Way Halim, Bandar Lampung, Jumat.
Ia mengatakan, revolusi mental berbasis keluarga harus terus digaungkan kepada masyarakat agar cita-cita mulia presiden Jokowi bisa terwujud.
"Dengan pendekatan keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat sekaligus wahana pertama dan utama, diharapkan nilai-nilai etos kerja, integritas, dan gotong royong akan dapat lebih terinternalisasi bagi anggota keluarga maupun masyarakat sekitarnya," katanya.
Melalui keluarga katanya, bisa menjadi benteng dan penyaring bagi anggota keluarga terhadap paham radikalisme yang tidak memgakui pancasila.
"Keluarga yang paling dekat dengan anggotanya, sehingga bisa menjadi benteng utama bagi anaknya terhadap bahaya narkoba dan pergaulan bebas," katanya.
Dijelaskan, program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dan berbagai kegiatan prioritas di dalamnya senantiasa diarahkan untuk mewujudkan Nawa Cita, terutama agenda prioritas ke-3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Selain itu juga agenda prioritas ke-5, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan agenda prioritas ke-8, melakukan revolusi karakter bangsa," kata Surya.
Ia berharap kepada seluruh peserta Harganas dari seluruh provinsi tersebut agar menjadi corong utama dalam kampanyekan program KKBPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017