Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo terus melakukan negosiasi dengan warga pemilik lahan dan rumah terkait pembebasan lahan, untuk percepatan pembangunan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) atau jalan lingkar luar.

Kepala Biro Hukum Pemprov Gorontalo Ridwan Yasin mengatakan hari ini sesuai jadwal yang telah disampaikan, masih ada tiga rumah yang akan dilakukan eksekusi, namun ada dua rumah yang saat ini masih dilakukan negosiasi.

"Salah satunya rumah milik keluarga Thamrin Hasan. Kita menegosiasikan untuk segera mengosongkan rumah tersebut, namun dari pihak mereka belum berkeinginan melakukan pengosongan," kata Ridwan, Senin.

Sehingganya pihak Polda Gorontalo meminta menunda eksekusi dan dalam waktu satu minggu, ini yang sementara dinegosiasikan.

"Terkait dengan rumah milik keluarga Thamrin Hasan tersebut, harga yang dibayarkan pemerintah sudah sesuai dengan perhitungan oleh tim appraisal bentukan Pemprov Gorontalo," ujarnya.

Sementara salah rumah milik keluarga Igirisa yang dilewati pembangunan GORR untuk dilakukan eksekusi karena memang rumah tersebut berdempatan dan milik dua orang, yang sudah dinilai satu rumah.

"Sehingga dua rumah tersebut kita lewati, sambil menunggu negosiasi kembali," jelasnya.

Terkait dengan informasi adanya masyarakat pemilik lahan yang meminta agar lahan tersebut ditukar kembali dengan lahan baru, sampai saat ini keinginan tersebut belum sampai ke pemerintah.

Jika ada keinginan seperti itu, semua pihak harus duduk bersama lagi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Gorontalo dan tim appraisal, untuk dibicarakan secara baik-baik.

"Intinya pemerintah provinsi, siap melakukan pembayaran sepanjang itu ditetapkan oleh BPN bersama appraisal, bahwa ini dibayar sesuai perhitungan," tegasnya.

Pembangunan jalan GORR yang menghubungkan Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango itu, yang sudah dimulai sejak tahun 2014, bertujuan untuk mendukung konektivitas perekonomian di Provinsi Gorontalo dengan panjang total sekitar 45 Kilometer.

Pekerjaannya sendiri dibagi dalam tiga segmen, dimana segmen 1 dan 2 sudah harus selesai tahun ini, sementara untuk pemebebasan lahan pada segmen 3 yang masuk daerah Kabupaten Bone Bolango baru akan dimulai tahun 2018.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017