Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ada orang-orang yang tidak terbiasa makan
banyak saat sarapan, namun sebenarnya porsi sarapan harus lebih banyak
atau sama dengan porsi makan siang. Ini berlaku untuk orang-orang yang
aktivitasnya lebih padat saat siang hari, seperti pekerja kantor.
Nuri
Andarwulan, direktur Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi
Pangan & Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST Center), mengemukakan
prinsipnya sarapan harus lebih banyak dari makan siang dan makan siang
harus lebih banyak dari makan malam.
"Karbohidrat
saat sarapan juga harus lebih banyak karena jeda dari makan pagi ke
makan siang lama, jangan sampai jam 9-10 sudah lapar," kata Nuri di
Tangerang beberapa waktu lalu.
Dia menyarankan
agar makan malam disantap secara bertahap mulai sore hari agar asupan
makanan tidak berubah menjadi lemak yang menggemukkan badan.
"Bisa dicicil, jam 3 sore dan jam 5 sore," kata dia.
Sebab, pada sore hari tubuh cenderung minim bergerak karena sudah lelah setelah beraktivitas seharian.
"Kalau banyak makan, bisa jadi lemak karena tidak dibakar tubuh," katanya.
Penting
juga untuk menyantap minimal 250 gram sayur dan 150 gram buah per hari
untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Sebaiknya porsi sayuran dan buah
dibagi merata dalam tiga kali makan per hari.
"Kalau pas makan besar tidak bisa diperoleh, upayakan makan sayur dan buah di sela-sela sebagai camilan," imbuh dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017