Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah pedagang bumbu masakan mengeluhkan kelangkaan garam yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Yamin, salah seorang pedagang garam di pasar Sentral Kota Gorontalo, Senin, mengatakan bahwa saat ini ia mengalami kesulitan mendapatkan stok garam untuk dijual.

"Agen yang biasanya menyuplai garam ke toko saya, mengatakan bahwa stok garam masih kosong," ia menjelaskan.

Menurutnya, bahkan agar tetap bisa berjualan garam yang merupakan bahan bumbu masak yang selalu dibutuhkan pembeli, beberapa pendagang lain membeli dari pedagang lainnya yang memiliki stok garam berlebih.

"Bukan hanya saya yang kesulitan dengan langkanya garam ini, bahkan beberapa lapak sudah tidak menjual garam karena stoknya tidak ada," ujarnya.

Ia menambahkan kelangkaan garam berdampak pada harga jual, biasanya untuk satu bungkus garam dijual Rp1.000, saat ini naik menjadi Rp5.000.

Sementara itu, Maryam pedagang lainnya mengaku jika sebelumnya harga garam berkisar Rp25 ribu/pak, saat ini naik menjadi Rp40 ribu/pak.

"Namun walaupun harga garam mahal, saya tetap akan mencari dan menjualnya, karena ini adalah bahan untuk masakan yang selalu dicari pembeli," ia katanya.

Kelangkaan garam yang menyebabkan naiknya harga, menyebabkan pedagang harus bisa menyesuaikan harga jual dan dirasa dapat memberatkan konsumen.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017