Gorontalo, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan menjadikan lahan pertanian di sekitar Cagar Budaya Benteng Otanaha, sebagai wilayah agrowisata.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengaku saat ini sedang melakukan pendataan lahan sekaligus memastikan potensi untuk pengembangan agrowisata, yang bisa saja meningkatkan minat warga untuk berkunjung ke cagar budaya itu.

"Lahan pertanian itu berada di sekitar Danau Limboto. Danau itu ada sebagian yang berada di Kota Gorontalo, letaknya di Kelurahan Dembe dan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat," katanya.

Potensi itu terus dilirik pemkot, hingga Marten mengakui agrowisata sanggup memberi manfaat bagi warganya, karena bisa mendatangkan para wisatawan.

Saat para wisatawan banyak yang datang, maka perekonomian di lokasi itu bisa berputar. Dengan begitu masyarakat sanggup mendapatkan keuntungan sekaligus bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru.

"Di kecamatan itu juga terdapat banyak objek wisata yang sanggup menarik minat wisatawan. Selain Cagar Budaya Benteng Otanaha, ada juga Rumah Pendaratan Soekarno dan tentu ada Danau Limboto," ujarnya.

Lokasi itu juga merupakan daerah yang strategis, karena mejadi pintu masuk dari Kabupaten Gorontalo. Potensi itu juga yang menjadi alasan pemerintah untuk menjadikan wilayah di sekitar Benteng Otanaha dan Rumah Pendaratan Soekarno.

Tambahnya, saat ini pemerintah setempat tengah melakukan pembangunan jalan yang menghubungkan Kelurahan Potanga dengan Desa Bongo.

"Ke depan diharpkan dengan terbukanya akses itu, masyarakat yang berkunjung ke Benteng Otanaha bisa langsung mengunjungi desa wisata religi Bongo," tutupnya. 

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017