Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sudah mencapai 65 persen.

Asisten manajer proyek PLTU, Arlingga, Sabtu di Gorontalo, mengatakan, komitmen pihaknya untuk satu unit pembangkit tenaga listrik dengan daya 25 Mega Watt (MW) akan selesai pada Desember 2017 dan untuk mesin kedua dengan daya 25 MW juga ditargetkan selesai Februari 2018.

Pada pertemuannya dengan jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo dipimpin Gubernur Rusli Habibie, yang juga diikuti Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran dan anggota DPRD Provinsi serta kabupaten setempat, Arlingga mengatakan untuk saat ini kemajuan pembangunan unit pembangkit listrik secara keseluruhan telah mencapai 61,5 persen.

Tahun ini, ditargetkan capaian penyelesaian untuk satu unit akan segera dioperasikan, sementara untuk proses pengadaan material yang didatangkan dari Tiongkok telah selesai.

Tahap pemasangannya segera dilakukan, namun masih terkendala pada sektor dalam negeri, yaitu menunggu kedatangan kontraktor yang akan melaksanakan pemasangan.

Arlingga melaporkan total tenaga kerja sebanyak 453 orang, termasuk tenaga kerja asing dari PT Sumec berjumlah 25 orang dari China.

Kendala pokok lainnya, terkait tenaga kerja ahli untuk pekerjaan mekanikal BTG (boiler, turbin dan generator) serta pengadaan boiler, turbin dan generator dari Tiongkok.

"Untuk pelaksanaan komisioning akan didatangkan dari lokasi manufaktur barang juga dari Tiongkok," ujarnya.

Abdul Waris Basolle Manajer UPP Kitring Gorontalo mengatakan, kunjungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ke lokasi PLTU Anggrek diharapkan menambah semangat untuk percepatan penyelesaian proyek pembangunannya.

Sebagian besar proses pekerjaaan sipil masih sementara dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan elektrikal dan mekanikal, ditargetkan pembangunan PLTU Anggrek yang dimulai tahun 2007, akan rampung pada 2017 ini secara maksimal.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, PLTU Anggrek merupakan salah satu proyek pertama di Gorontalo untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Gorontalo.

"Presiden RI menargetkan rampung pada akhir 2017, maka pihak kontraktor agar terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait izin maupun hal-hal menonjol lainnya yang berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan proyek ini," ujar Rusli.

Ia pun berpesan agar pelaksanaan pembangunan secara paralel agar target penyelesaian pembangunan dapat tercapai. "Saya segera melaporkan kemajuan pembangunan ini kepada Presiden," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017