Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) memberikan kesempatan kepada masyarakat Gorontalo yang ingin menjadi developer atau pengembang perumahan pemula, untuk penyediaan rumah tinggal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Direktur utama PT BTN Maryono mengungkapkan bagi masyarakat kalau ingin menjadi pengembang perumahan, ada yang namanya `BTN Housing Finance Center` (HFC), yang menjadi pusat pembelajaran bagi pengembang pemula.
"HFC adalah lembaga training untuk mencetak developer pemula, yang ingin mencoba berusaha properti penyediaan rumah," kata Maryono, di Gorontalo, Kamis.
Ia menambahkan, HFC sudah mencetak lebih dari 1.000 developer pemula.
Selain HFC, BTN juga bekerjasama dengan SBM-ITB untuk mencetak wirausaha muda di sektor properti, peluang tersebut sangat potensial mengingat sektor usaha properti di Indonesia terbuka lebar.
Menurutnya, program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah membutuhkan pasokan rumah dari para developer, dengan mencetak developer pemula maka program pemerintah dapat cepat tercapai.
"Selain itu, BTN hingga saat ini tetap konsisten untuk melakukan pembiayaan, percepatan pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya.
Sebagai Bank yang fokus pada bisnis properti, BTN memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik yang disubsidi maupun nonsubsidi, dan juga ada kredit konstruksi atau yang disebut dengan Kredit Yasa Griya (KYG).
"KYG ini maksudnya adalah kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada developer untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan, mulai dari biaya pembangunan konstruksi rumah sampai dengan penyelesaian, dan biaya prasarana dan sarana," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Direktur utama PT BTN Maryono mengungkapkan bagi masyarakat kalau ingin menjadi pengembang perumahan, ada yang namanya `BTN Housing Finance Center` (HFC), yang menjadi pusat pembelajaran bagi pengembang pemula.
"HFC adalah lembaga training untuk mencetak developer pemula, yang ingin mencoba berusaha properti penyediaan rumah," kata Maryono, di Gorontalo, Kamis.
Ia menambahkan, HFC sudah mencetak lebih dari 1.000 developer pemula.
Selain HFC, BTN juga bekerjasama dengan SBM-ITB untuk mencetak wirausaha muda di sektor properti, peluang tersebut sangat potensial mengingat sektor usaha properti di Indonesia terbuka lebar.
Menurutnya, program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah membutuhkan pasokan rumah dari para developer, dengan mencetak developer pemula maka program pemerintah dapat cepat tercapai.
"Selain itu, BTN hingga saat ini tetap konsisten untuk melakukan pembiayaan, percepatan pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya.
Sebagai Bank yang fokus pada bisnis properti, BTN memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik yang disubsidi maupun nonsubsidi, dan juga ada kredit konstruksi atau yang disebut dengan Kredit Yasa Griya (KYG).
"KYG ini maksudnya adalah kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada developer untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan, mulai dari biaya pembangunan konstruksi rumah sampai dengan penyelesaian, dan biaya prasarana dan sarana," jelasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017