Gorontalo, (Antara) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengharapkan kepada warga setempat, untuk memanfaatkan hasil inovasi yang dikembangkan mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) Kebangsaan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Masyarakat bisa melihat sendiri berbagai inovasi yang dikembangkan mahasiswa KKN Kebangsaan, banyak yang sangat bagus dan bisa dimanfaatkan warga," kata Bupati saat menyaksikan berbagai produk yang dikembangkan mahasiswa tersebut, Selasa (22/8).

Ada produk tas yang bagus dari hasil kreasi mahasiswa KKN Kebangsaan yang ditempatkan di Kecamatan Suwawa Timur serta kue "Bronis Bitule" dari Kecamatan Bone Pantai.

Kemudian inovasi seperti pupuk organik cair dari Pinogu, ada selai roti terbuat kulit pisang dari Desa Meranti Kecamatan Tapa.

"Khusus untuk berbagai kuliner itu semuanya enak. Ini kreativitas anak-anak mahasiswa KKN di kabupaten Bone Bolango," jelasnya, sambil berharap warga melanjutkan produk-produk ini yang bisa menambah pendapatan ekonomi warga.

Menurutnya, yang akan menjadi pertanyaan adalah apakah warga masyarakat Gorontalo mau memanfaatkan atau tidak dari berbagai produk ini. Mau memakai atau membeli produknya, serta mau mengonsumsi kuliner dari apa yang dihasilkan mahasiswa KKN Kebangsaan ini.

Ia mengaku bahwa banyak orang yang menyebut peserta KKN Kebangsaan yang dilaksanakan di Bone Bolango inilah yang paling sukses sepanjang kegiatan KKN Kebangsaan.

Baik dari sisi jumlah peserta dari 53 perguruan tinggi di Indonesia serta dua perguruan tinggi luar negeri, yakni Ehime University dan Universitas Teknologi Malaysia. Karena juga banyak sekali inovasi, temuan, maupun pengembangan dari mahasiswa KKN Kebangsaan di setiap desa yang ditempati.

Bupati mengatakan, setiap hari dirinya selalu melihat di media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya, banyak sekali inovasi-inovasi maupun pengembangan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan.  (adv/humas)

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017