Gorontalo, (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, diminta untuk menyusun rancangan program bantuan kapal perikanan bertonase besar untuk mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap di daerah itu.

"Kami butuh lebih banyak bantuan kapal ikan bertonase besar atau minimal diatas 10 Gross Ton (GT) agar bisa mengoptimalkan potensi perikanan tangkap," ujar Abbas (53), pelaku usaha perikanan tangkap di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Minggu.

Menurut Abbas, nelayan akan mudah memanfaatkan potensi perikanan di daerah tangkapan yang lebih luas dengan potensi produksi yang lebih besar, di antaranya di atas tiga mil dari tepi pantai.

Aktivitas itu menurut dia, akan mudah dijalankan jika didukung sarana dan prasarana memadai, di antaranya kapal ikan bertonase besar yang memang belum mencapai 50 unit di daerah ini.

"Potensi perikanan jenis pelagis seperti Malalugis, Deho dan Lehoma, sangat besar dan tersedia banyak, namun minimnya armada kapal penangkap ikan menyebabkan nelayan sulit memanfaatkan potensi yang dimiliki," ujar Abbas.

Apalagi kata dia, produksi perikanan tangkap dari kabupaten ini mampu menembus pasar di beberapa daerah tetangga, seperti Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.

Makanya, harga ikan jenis pelagis sangat bagus dan potensial meningkatkan pendapatan nelayan di daerah ini, rata-rata bisa bertahan Rp1 juta per kas.

Nelayan berharap, tahun 2018 nanti bantuan kapal bertonase besar menjadi program prioritas pemerintah daerah yang mampu dirancang melalui pihak DKP setempat.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017