Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango memberikan santunan berupa uang duka kepada keluarga korban, yakni dua siswa SD Negeri 12 Kabila, yang meninggal setelah tertimpa pohon tumbang pada Senin (4/9).
Santunan duka yang diberikan oleh Sekda Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma, masing-masing korban sebesar Rp5 juta.
"Santunan duka yang diberikan ini merupakan bentuk keprihatinan akan musibah yang terjadi, serta bisa meringankan beban keluarga dari korban," kata Sekda, Selasa.
Musibah tumbangnya pohon di SD Negeri 12 Kabila itu, tentunya membawa kabar duka bagi pemerintah daerah, seluruh dunia pendidikan, keluarga korban hingga masyarakat.
Untuk itu, Pemkab telah memintakan kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), untuk memperhatikan kondisi pohon di sekitar kita, seperti di tempat-tempat umum, perkantoran, sekolah dan sebagainya, jika membahayakan harus ditebang.
Sebelumnya, dua pelajar SD Negeri 12 Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat menunggu upacara bendera pada Senin.
Usai kejadian tersebut, warga di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong para korban dengan membawanya menuju rumah sakit terdekat.
Kapolsek Kabila, Iptu Abdul Wahid Tambipi mengatakan pada kejadian itu ada empat pelajar yang menjadi korban dan dua korban di antaranya meninggal dunia.
Korban yang meninggal dunia yaitu Fahjrin Bantali (8) dan Widyawati Napu (7) yang tercatat sebagai siswa kelas dua di SD Negeri 12 Kabila Bone.
"Pada saat itu, para pelajar sedang menunggu waktu upacara bendera dilaksanakan, namun tiba-tiba sebuah pohon tumbang dan menimpa pelajar yang sedang berbaris," ungkapnya. (adv/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Santunan duka yang diberikan oleh Sekda Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma, masing-masing korban sebesar Rp5 juta.
"Santunan duka yang diberikan ini merupakan bentuk keprihatinan akan musibah yang terjadi, serta bisa meringankan beban keluarga dari korban," kata Sekda, Selasa.
Musibah tumbangnya pohon di SD Negeri 12 Kabila itu, tentunya membawa kabar duka bagi pemerintah daerah, seluruh dunia pendidikan, keluarga korban hingga masyarakat.
Untuk itu, Pemkab telah memintakan kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), untuk memperhatikan kondisi pohon di sekitar kita, seperti di tempat-tempat umum, perkantoran, sekolah dan sebagainya, jika membahayakan harus ditebang.
Sebelumnya, dua pelajar SD Negeri 12 Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat menunggu upacara bendera pada Senin.
Usai kejadian tersebut, warga di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong para korban dengan membawanya menuju rumah sakit terdekat.
Kapolsek Kabila, Iptu Abdul Wahid Tambipi mengatakan pada kejadian itu ada empat pelajar yang menjadi korban dan dua korban di antaranya meninggal dunia.
Korban yang meninggal dunia yaitu Fahjrin Bantali (8) dan Widyawati Napu (7) yang tercatat sebagai siswa kelas dua di SD Negeri 12 Kabila Bone.
"Pada saat itu, para pelajar sedang menunggu waktu upacara bendera dilaksanakan, namun tiba-tiba sebuah pohon tumbang dan menimpa pelajar yang sedang berbaris," ungkapnya. (adv/humas)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017