Gorontalo, (Antara) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou diundang Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk memaparkan keberhasilan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan selama bulan Agustus 2017.
Karena pada pelaksanaan KKN Kebangsaan tahun 2017 itu, banyak inovasi dan pengembangan telah dilakukan sekitar 600 mahasiswa, yang terdiri dari 53 perguruan tinggi di Indonesia serta dua universitas dari luar negeri.
"Sesuai jadwal dari Kemenristekdikti, Bupati Hamim Pou diberi kesempatan selama 30 menit akan memaparkan dampak dan manfaat KKN Kebangsaan 2017 di Kabupaten Bone Bolango pada seminar nantinya," ujar Kabag Humas Pemkab Bone BOlango Rizal A Djunaid, belum lama ini.
Selain Bupati, Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) juga diberikan kesempatan selanjutnya dengan memaparkan kemitraan pendukung KKN Kebangsaan 2017 di Bone Bolango.
Sebelumnya, Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengharapkan kepada warga setempat, untuk memanfaatkan hasil inovasi yang dikembangkan mahasiswa peserta KKN Kebangsaan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Masyarakat bisa melihat sendiri berbagai inovasi yang dikembangkan mahasiswa KKN Kebangsaan, banyak yang sangat bagus dan bisa dimanfaatkan warga," kata Bupati belum lama ini.
Ada produk tas yang bagus dari hasil kreasi mahasiswa KKN Kebangsaan yang ditempatkan di Kecamatan Suwawa Timur serta kue "Bronis Bitule" dari Kecamatan Bone Pantai.
Kemudian inovasi seperti pupuk organik cair dari Pinogu, ada selai roti terbuat kulit pisang dari Desa Meranti Kecamatan Tapa.
"Khusus untuk berbagai kuliner itu semuanya enak. Ini kreativitas anak-anak mahasiswa KKN di kabupaten Bone Bolango," jelasnya, sambil berharap warga melanjutkan produk-produk ini yang bisa menambah pendapatan ekonomi warga.
Menurutnya, yang akan menjadi pertanyaan adalah apakah warga masyarakat Gorontalo mau memanfaatkan atau tidak dari berbagai produk ini. Mau memakai atau membeli produknya, serta mau mengonsumsi kuliner dari apa yang dihasilkan mahasiswa KKN Kebangsaan ini. (adv/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Karena pada pelaksanaan KKN Kebangsaan tahun 2017 itu, banyak inovasi dan pengembangan telah dilakukan sekitar 600 mahasiswa, yang terdiri dari 53 perguruan tinggi di Indonesia serta dua universitas dari luar negeri.
"Sesuai jadwal dari Kemenristekdikti, Bupati Hamim Pou diberi kesempatan selama 30 menit akan memaparkan dampak dan manfaat KKN Kebangsaan 2017 di Kabupaten Bone Bolango pada seminar nantinya," ujar Kabag Humas Pemkab Bone BOlango Rizal A Djunaid, belum lama ini.
Selain Bupati, Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) juga diberikan kesempatan selanjutnya dengan memaparkan kemitraan pendukung KKN Kebangsaan 2017 di Bone Bolango.
Sebelumnya, Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengharapkan kepada warga setempat, untuk memanfaatkan hasil inovasi yang dikembangkan mahasiswa peserta KKN Kebangsaan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Masyarakat bisa melihat sendiri berbagai inovasi yang dikembangkan mahasiswa KKN Kebangsaan, banyak yang sangat bagus dan bisa dimanfaatkan warga," kata Bupati belum lama ini.
Ada produk tas yang bagus dari hasil kreasi mahasiswa KKN Kebangsaan yang ditempatkan di Kecamatan Suwawa Timur serta kue "Bronis Bitule" dari Kecamatan Bone Pantai.
Kemudian inovasi seperti pupuk organik cair dari Pinogu, ada selai roti terbuat kulit pisang dari Desa Meranti Kecamatan Tapa.
"Khusus untuk berbagai kuliner itu semuanya enak. Ini kreativitas anak-anak mahasiswa KKN di kabupaten Bone Bolango," jelasnya, sambil berharap warga melanjutkan produk-produk ini yang bisa menambah pendapatan ekonomi warga.
Menurutnya, yang akan menjadi pertanyaan adalah apakah warga masyarakat Gorontalo mau memanfaatkan atau tidak dari berbagai produk ini. Mau memakai atau membeli produknya, serta mau mengonsumsi kuliner dari apa yang dihasilkan mahasiswa KKN Kebangsaan ini. (adv/humas)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017