Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tim gabungan dari Polsek Kota Tengah, pemerintah kecamatan dan kelurahan, melakukan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di pasar Liluwo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin.
Kapolsek Kota Tengah Iptu Risda Idfira yang memimpin sosialisasi tersebut mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan menyusul aduan sering terjadinya pembongkaran lapak pedagang serta peredaran minuman keras.
"Kami menindaklanjuti laporan tersebut dengan langsung mendatangi para pedagang untuk meminta kerja sama, sebagai langkah pencegahan serta dapat memberikan informasi kepada pihak keamanan," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa respon yang baik diberikan para pedagang dengan adanya sosialisasi tersebut dan ia berharap masyarakat semakin proaktif dengan adanya gangguan kamtibmas, dengan melaporkan jika melihat ada peredaran minuman keras, perjudian dan tindakan melanggar hukum lainnya.
Sementara itu, Camat Kota Tengah Nurahman Monoarfa menambahkan ada dugaan bahwa di kompleks pasar tersebut terjadi transaksi minuman keras.
"Sehingga kami bersama lurah dan Kapolsek turun ke pasar untuk menyampaikan terkait kamtibmas kepada pedagang untuk melapor kepihak polsek," katanya.
Ia menjelaskan bahwa jumlah pedagang di pasar tersebut berjumlah 183 orang dan jumlah petak terisi oleh pedagang di pasar itu baru 30 persen dari total petak yang ada.
"Petak yang belum terisi ini akan kita lihat satu persatu, jangan sampai ada minuman keras yang disimpan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kapolsek Kota Tengah Iptu Risda Idfira yang memimpin sosialisasi tersebut mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan menyusul aduan sering terjadinya pembongkaran lapak pedagang serta peredaran minuman keras.
"Kami menindaklanjuti laporan tersebut dengan langsung mendatangi para pedagang untuk meminta kerja sama, sebagai langkah pencegahan serta dapat memberikan informasi kepada pihak keamanan," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa respon yang baik diberikan para pedagang dengan adanya sosialisasi tersebut dan ia berharap masyarakat semakin proaktif dengan adanya gangguan kamtibmas, dengan melaporkan jika melihat ada peredaran minuman keras, perjudian dan tindakan melanggar hukum lainnya.
Sementara itu, Camat Kota Tengah Nurahman Monoarfa menambahkan ada dugaan bahwa di kompleks pasar tersebut terjadi transaksi minuman keras.
"Sehingga kami bersama lurah dan Kapolsek turun ke pasar untuk menyampaikan terkait kamtibmas kepada pedagang untuk melapor kepihak polsek," katanya.
Ia menjelaskan bahwa jumlah pedagang di pasar tersebut berjumlah 183 orang dan jumlah petak terisi oleh pedagang di pasar itu baru 30 persen dari total petak yang ada.
"Petak yang belum terisi ini akan kita lihat satu persatu, jangan sampai ada minuman keras yang disimpan," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017