Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, meminta warga untuk waspada ancaman bencana banjir, menyusul cuaca ekstrim yang melanda daerah tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Bone Bolango Gagarin Hunawa, Selasa, mengatakan warga yang perlu waspada jika terjadi hujan adalah yang tinggal sekitar bantaran sungai.

"Kita semua perlu waspada apalagi yang tinggal di bantaran sungai Bone, sungai Taludaa dan sungai Bulango," ungkap Gagarin.

Ia menjelaskan, jika warga melihat volume air sungai mulai meningkat, dapat dilaporkan ke BPBD dan pihak terkait.

"Banjir yang terjadi pada hari Minggu (9/9) di Kecamatan Bone diakibatkan meluapnya sungai Taludaa, oleh karena itu kita memang harus meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.

Untuk banjir di Kecamatan Bone saat ini, kata Gagarin, sudah surut sepenuhnya, dan posko banjir pun sudah dibongkar pada hari ini karena sudah tidak ada pelayanan bagi korban banjir yang telah pulang ke rumah masing-masing.

Sebelumnya sebanyak 716 jiwa atau 186 kepala keluarga terdampak banjir yang merendam empat desa di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Minggu (9/9).

Untuk Desa Masiaga terdapat 63 KK atau 289 jiwa, Desa Muara Bone 49 KK atau 187 jiwa, Desa Mooduliyo 33 KK atau 131 jiwa dan Desa Taludaa 41 KK atau 109 jiwa. Total 186 jiwa atau 716 jiwa.

Penyebab banjir adalah hujan yang melanda daerah itu sejak Sabtu (8/9) pada pukul 18.00 Wita hingga Minggu pukul 04.00 Wita.

Hujan yang terus mengguyur daerah itu mengakibatkan sungai Taludaa meluap ditambah dengan air dari pegunungan di daerah tersebut.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017