Gorontalo, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, telah membuka posko siaga bencana sebagai langkah awal mengantisipasi laporan masyarakat akibat dampak banjir atau longsor.

Hal itu diakui Kepala BPBD Kabupaten Bone Bolango, Gagarin Hunawa, bahwa inisiasi instansi karena menerima laporan dari BMKG terkait datangnya musim hujan.

"Ternyata banyak manfaatnya. Terbukti sejak dibuka, banyak laporan masyarakat yang masuk terkait banjir. Dan posko tersebut sangat membantu kesiapan kami dalam menangani bencana," katanya, Senin.

Setelah menerima laporan masyarakat, BPBD langsung berkoordinasi dengan kelompok masyarakat siaga bencana dan Tagana, selanjutnya secara bersama-sama turun ke lapangan.

Hingga hari ini, posko tersebut masih dibuka dan Gagarin belum memastikan kapan posko tersebut akan dihentikan. Ia memprediksi posko itu masih akan dibuka karena musim penghujan masih terus berlangsung.

"Selain menerima laporan dari masyarakat, kami juga menerima informasi bencana dari kelompk yang sudah kami bentuk di wilayah-wilayah yang dianggap rawan bencana," katanya lagi.

Beberapa waktu lalu, tiga wilayah yaitu, Kecamatan Bulango Utara, Bulango Ulu dan Suwawa Tengah terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai dua meter.

Gagarin menyatakan, di Kecamatan Bulango Utara yang terparah karena lima desa yang terendam banjir, yaitu Desa Tupa, Tulo'a, Kopi, Boidu dan Suka Damai.

"Kami terpaksan mengungsikan warga disana dan mendirikan posko dan dapur umum di Sanggar Tani Desa Boidu," tutupnya. 

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017