Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi-Maluku Kementerian Lingkungan Hidup-Kehutanan (KLHK) akan menyampaikan hasil kajian, agar bisa digunakan sebagai bahan untuk kebijakan pembangunan di Provinsi Gorontalo.

"Kami sudah bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, menyampaikan hasil kajian kami yang bisa digunakan untuk bahan kebijakan pembangunan di Gorontalo," kata Darhamsyah, kepala P3E Sulawesi-Maluku, Jumat.

Pihaknya mengaku telah menyampaikan kondisi Gorontalo kaitannya dengan ketersediaan air dan kesesuaian lahan, karena kajian ini bisa digunakan saat penyusunan RPJMD dan saat bersamaan sedang menyusun kajian lingkungan hidup strategis.

Karena kita tahu bersama Provinsi Gorontalo kurang lebih 30 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tanaman jagung, sehingga kita bantu untuk melihat kawasan mana yang punya potensi besar, dan kawasan yang tidak memungkinkan, terkait dengan ketersediaan air.

"Kita sangat konsentrasi mendukung produksi jagung Gorontalo, kita ingin apa yang dilakukan oleh daerah, khususnya jagung itu bisa berkelanjutan, dalam jangka panjang," tegasnya.

Jagung bisa jadi ikon Gorontalo, dan ini menjadi unggulan, sehingga ketika orang bicara jagung ingatnya adalah Gorontalo, sehingga ini perlu dukungan bersama semua pihak.

Sekarang kita lihat dari sisi lingkungan, bagaimana produksi ini bisa terus dipertahankan pada area atau kawasan yang sesuai.

"Sekda Gorontalo responya sangat baik, beliau berharap ini bisa dikerjakan lebih cepat, hasil awal sudah disampaikan, akan tetapi detailnya diusahakan bisa lebih cepat lagi, sehingga bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah," ia menambahkan.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017