Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 2.763 warga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terdampak banjir yang mencapai ketinggian satu meter, Sabtu, sejak pukul 06.00 Wita.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Ismail, di Gorontalo, mengatakan, banjir terus meluas di wilayah itu akibat luapan sungai yang juga menjebol tanggul Monggupo.

Sejak pukul 06.00 WITA, air terus naik dan merendam pemukiman warga di empat desa yaitu, Desa Monggupo, Pinontoyonga, Kota Jin dan Kota Jin Utara, namun arus sungai yang semakin kencang dari hulu Sungai Monggupo bertemu dengan luapan air Sungai Andagile dan sungai Kota Jin, menyebabkan banjir menjangkau desa lainnya, yaitu Desa Bintana.

Pihak BPBD kata Ismail, dibantu masing-masing pemerintah desa, terus memaksa evakuasi warga khususnya di wilayah rawan sebab ketinggian air hampir merata mencapai satu meter merendam pemukiman yang ada di jalur aliran tiga sungai tersebut.

Jika curah hujan tetap tinggi, dikhawatirkan jumlah warga terdampak banjir yang saat ini tercatat mencapai 2.763 jiwa, akan bertambah.

"Makanya, selain menyiapkan dapur umum untuk makanan siap saji, evakuasi pun tetap dilakukan hingga cuaca kembali bersahabat dan arus sungai kembali normal," ujarnya.

Data yang dihimpun BPBD berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Atinggola, tercatat 921 kepala keluarga (KK) atau 2.763 warga terdampak banjir, hingga kini dinyatakan tidak ada korban jiwa.

500 kilo gram jagung kering pipil siap jual terendam, 1 ekor ternak sapi dan 1 ekor kuda terseret banjir, tanggul Monggupo sepanjang 50 meter, jebol.

Pihaknya kata Ismail, sudah mendirikan dapur umum di lapangan Atinggola dan membagi-bagikan air minum kemasan serta makanan siap saji bagi warga terdampak.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017