Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ketua tim penjaringan calon kepala daerah Kabupaten Gorontalo Utara dari partai Golkar Hamzah Sidik menjelaskan ada keinginan dari masyarakat agar Thomas Mopili berpasangan dengan Rony Imran.
Menurutnya sudah beberapa kali pertemuan dilakukan antara Thomas Mopili yang juga ketua DPD II Partai Golkar Gorontalo Utara, dengan Rony Imran yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati daerah setempat.
"Iya sudah beberapa kali kedua kedua tokoh ini bertemu, memang ada usulan dari masyarakat agar mereka dipasangkan," kata Hamzah, Senin.
Menurutnya pertemuan kedua tokoh tersebut adalah hal yang biasa, karena saat ini lagi momentum Pilkada, maka beberapa politisi senang ketika dua tokoh ini dipertemukan.
"Publik pun menerka pertemuan yang terjalin antar kedua tokoh ini arahnya akan ke mana," jelasnya.
Ia mengakui bahwa kedua tokoh ini memang ada keinginan untuk berkompetisi di pilkada Gorontalo Utara, masing-masing telah memilih sikap sebagai calon bupati, terutama di Golkar sendiri, Thomas Mopili sudah mendapat SK dari DPP Golkar sebagai calon kepala daerah.
Menurutnya masih diperlukan ruang dan waktu bagi kedua tokoh ini untuk diskusi, sebagaimana harapan masyarakat banyak agar mereka dipasangkan dalam menghadapi pilkada 2018.
"Ada yang berharap Thomas Mopili sebagai calon bupati dan Roni Imran sebagai wakil bupati, begitupun sebaliknya, ini menandakan bahwa publik berkeinginan agar mereka ini bisa bersatu," terangnya.
Bagi publik dan termasuk dirinya mengakui bahwa ketika kedua tokoh ini bersatu, maka mereka adalah cerminan dari semangat perubahan Gorontalo Utara, atau dengan kata lain pilkada 2018 adalah pertarungan antara blok perubahan berhadapan dengan petanaha saat ini.
"Harus ada perubahan di Gorontalo Utara, untuk pembangunan yang lebih maksimal," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Menurutnya sudah beberapa kali pertemuan dilakukan antara Thomas Mopili yang juga ketua DPD II Partai Golkar Gorontalo Utara, dengan Rony Imran yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati daerah setempat.
"Iya sudah beberapa kali kedua kedua tokoh ini bertemu, memang ada usulan dari masyarakat agar mereka dipasangkan," kata Hamzah, Senin.
Menurutnya pertemuan kedua tokoh tersebut adalah hal yang biasa, karena saat ini lagi momentum Pilkada, maka beberapa politisi senang ketika dua tokoh ini dipertemukan.
"Publik pun menerka pertemuan yang terjalin antar kedua tokoh ini arahnya akan ke mana," jelasnya.
Ia mengakui bahwa kedua tokoh ini memang ada keinginan untuk berkompetisi di pilkada Gorontalo Utara, masing-masing telah memilih sikap sebagai calon bupati, terutama di Golkar sendiri, Thomas Mopili sudah mendapat SK dari DPP Golkar sebagai calon kepala daerah.
Menurutnya masih diperlukan ruang dan waktu bagi kedua tokoh ini untuk diskusi, sebagaimana harapan masyarakat banyak agar mereka dipasangkan dalam menghadapi pilkada 2018.
"Ada yang berharap Thomas Mopili sebagai calon bupati dan Roni Imran sebagai wakil bupati, begitupun sebaliknya, ini menandakan bahwa publik berkeinginan agar mereka ini bisa bersatu," terangnya.
Bagi publik dan termasuk dirinya mengakui bahwa ketika kedua tokoh ini bersatu, maka mereka adalah cerminan dari semangat perubahan Gorontalo Utara, atau dengan kata lain pilkada 2018 adalah pertarungan antara blok perubahan berhadapan dengan petanaha saat ini.
"Harus ada perubahan di Gorontalo Utara, untuk pembangunan yang lebih maksimal," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017