Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong para petani setempat untuk mengembangkan budi daya perkebunan lada.

Wakil Bupati Roni Imran, Kamis di Gorontalo, mengatakan, potensi budi daya perkebunan lada di wilayah itu khususnya di Kecamatan Tolinggula, sangat besar.

Bahkan petani di Desa Cempaka Putih, sudah ada yang menikmati hasil panen lada meski produksinya masih terbatas.

"Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Habibie bahkan sudah pernah meninjau dan berdialog dengan petani di wilayah itu," ujarnya.

Ny Idah Syahidah Habibie saat itu, kata Wakil Bupati Roni, sempat berpesan kepada petani lada agar tidak memanen lada lebih awal untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

"Jika lada dipanen dalam kondisi muda, akan berpengaruh pada kualitas rasa sebab tingkat kepedasannya akan menurun," ujar Wakil Bupati mengutip penyampaian istri Gubernur Gorontalo itu.

Pemkab optimistis, kunjungan Gubernur Gorontalo dan jajarannya ke wilayah perbatasan yang kaya akan potensi perkebunan didukung potensi lahan mencapai lima ribu hektare, akan mendapat perhatian dari pemerintah provinsi.

Khususnya pengadaan bibit lada serta jalur distribusi yang akan memudahkan petani memasarkan lada yang dihasilkan.

Slamet, petani lada di Desa Cempaka Putih Kecamatan Tolinggula, mengatakan, rata-rata petani di wilayah itu menanam lada putih.

Kendala yang dihadapi petani yaitu minimnya bibit serta pemasaran yang belum maksimal disebabkan sulitnya akses transportasi.

"Pembeli atau pedagang pengumpul yang mendatangi petani, makanya harga jual di tingkat petani tidak sesuai harapan sebab dibebani biaya transportasi yang tinggi akibat akses transportasi ke wilayah ini masih sulit ditembus karena kondisi jalan yang rusak parah," ujar Slamet.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017