Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejak menggunakan teknologi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) untuk mengetahui keberadaan ikan, trip nelayan Gorontalo untuk melaut meningkat sampai 100 persen.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan imbasnya adalah produksi hasil tangkapan mereka pun mengalami peningkatan.
"Terutama biaya operasional bahan bakar yang mereka gunakan bisa lebih hemat, karena titik koordinat tempat berkumpulnya ikan sudah terdeteksi lewat ZPPI, termasuk keadaan cuaca serta tinggi gelombang laut," kata Sutrisno, Rabu.
Dijelaskan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh bagi nelayan Gorontalo diawali tahun 2015, dimana saat itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerjasama memanfaatkan teknologi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Tindak lanjut kerja sama tersebut dimanfaatkan pihaknya dengan membentuk pusat informasi ZPPI berada di dinasnya, yaitu "Command Center" sebagai pusat pengendali.
"Tahun ini baru ada enam unit ZPPI yang digunakan oleh kelompok nelayan dengan kapasitas kapal 30 Grosston (GT), yang dibagi setiap kabupaten/kota di Gorontalo," jelasnya.
Namun untuk nelayan lainya, mereka tetap bisa mengetahui posisi ikan dengan melihat langsung pada tv display yang dipasang oleh pihaknya yang ditempatkan di pelabuhan ikan Kota Gorontalo.
"Namun untuk Kabupaten Gorontalo Utara, rencananya baru tahun depan akan dipasang, termasuk penambahan ZPPI," ujarnya.
Teknis pemanfaatan teknologi tersebut, pusat informasi yang ada di DKP Gorontalo diperoleh langsung dari LAPAN yang kemudian disebarkan kepada nelayan dan langsung diterima di tablet android mereka.
Ia mengatakan pihaknnya saat ini diminta oleh LAPAN sebagai pemateri pada seminar nasional penginderaan jarak jauh 2017, yang diikuti perguruan tinggi, kementerian dan lembaga, dan `stakeholder` lainnya, karena Gorontalo yang pertama memanfaatkan apa yang dikembangkan oleh Lapan.
"Gorontalo dinilai sukses penerapan teknologi penginderaan jarak jauh yang dikembangkan oleh Lapan, untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan imbasnya adalah produksi hasil tangkapan mereka pun mengalami peningkatan.
"Terutama biaya operasional bahan bakar yang mereka gunakan bisa lebih hemat, karena titik koordinat tempat berkumpulnya ikan sudah terdeteksi lewat ZPPI, termasuk keadaan cuaca serta tinggi gelombang laut," kata Sutrisno, Rabu.
Dijelaskan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh bagi nelayan Gorontalo diawali tahun 2015, dimana saat itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerjasama memanfaatkan teknologi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Tindak lanjut kerja sama tersebut dimanfaatkan pihaknya dengan membentuk pusat informasi ZPPI berada di dinasnya, yaitu "Command Center" sebagai pusat pengendali.
"Tahun ini baru ada enam unit ZPPI yang digunakan oleh kelompok nelayan dengan kapasitas kapal 30 Grosston (GT), yang dibagi setiap kabupaten/kota di Gorontalo," jelasnya.
Namun untuk nelayan lainya, mereka tetap bisa mengetahui posisi ikan dengan melihat langsung pada tv display yang dipasang oleh pihaknya yang ditempatkan di pelabuhan ikan Kota Gorontalo.
"Namun untuk Kabupaten Gorontalo Utara, rencananya baru tahun depan akan dipasang, termasuk penambahan ZPPI," ujarnya.
Teknis pemanfaatan teknologi tersebut, pusat informasi yang ada di DKP Gorontalo diperoleh langsung dari LAPAN yang kemudian disebarkan kepada nelayan dan langsung diterima di tablet android mereka.
Ia mengatakan pihaknnya saat ini diminta oleh LAPAN sebagai pemateri pada seminar nasional penginderaan jarak jauh 2017, yang diikuti perguruan tinggi, kementerian dan lembaga, dan `stakeholder` lainnya, karena Gorontalo yang pertama memanfaatkan apa yang dikembangkan oleh Lapan.
"Gorontalo dinilai sukses penerapan teknologi penginderaan jarak jauh yang dikembangkan oleh Lapan, untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017