Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo terus meningkatkan peran usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kreatif sulam Karawo dalam mendorong perekonomian Gorontalo.

"Visi kami adalah Karawo Mendunia," ujar Kepala kantor perwakilan BI Gorontalo, Suryono pada kegiatan Temu Responden BI di balroom Hotel Maqna Gorontalo, Rabu.

Ia menuturkan bahwa semakin banyak yang menggunakan kain sulam karawo di dalam negeri dan luar negeri, maka semakin besar efeknya bagi perajin maupun daerah.

"Berbagai upaya telah kami lakukan mulai dari pembinaan perajin karawo hingga menampilkan karawo di tingkat nasional dan luar negeri," ucapnya.

Apalagi menurut suryono, pada Temu Responden tersebut pihaknya menghadirkan narasumber yaitu Zaskia Sungkar dan Andy Noya serta ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Idah Syaidah, dan menghadirkan para pelaku UMKM dan industri kreatif di Provinsi Gorontalo.

"Zaskia merupakan salah satu ikon dari fashion hijab, dan mungkin nanti bisa saja ada hijab yang bermotif karawo," pungkasnya.

Menurut Suryono, kain sulam karawo Gorontalo harus di viralkan melalui segala cara yang baik maupun media sosial.

"Kita juga sudah menyurat kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie agar penggunaan karawo semakin meluas, terutama untuk mahasiswa, seperti pada ospek mahasiswa baru yang bisa menggunakan karawo," ungkap Suryono, lagi.

Kemudian dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Kita juga memiliki visi bahwa karawo bisa sama dikenal seperti batik solo, agar semakin di kenal di nasional dan internasional," tambahnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017