Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Nelayan di wilayah pesisir pantai Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah, akibat terjangan angin puting beliung.

Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten, Risan Demanto, Rabu di Gorontalo, mengatakan, terjangan puting beliung berdampak pada kerusakan fasilitas perikanan tangkap milik kelompok nelayan di Desa Motihelumo, Kecamatan Sumalata Timur.

Yaitu rusaknya satu unit bagang yang dilengkapi satu unit mesin genset 8.000 Watt, satu unit mesin penghisap air, 15 buah dus ikan "steoroform" rusak dan hanyut.

Serta lima unit perahu katinting milik para nelayan di Desa Tolinggula Tengah, juga rusak.

Beruntung, kata Risan, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut meski rata-rata nelayan di perairan bagian barat kabupaten itu untuk sementara menghentikan aktivitasnya.

"Sebab kondisi laut sementara bergelombang sedang hingga tinggi, maka nelayan diimbau untuk sementara tidak melaut," kata Risan.

Pihak Tagana Kabupaten berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, terus berkoordinasi dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca buruk yang melanda wilayah itu, termasuk kewaspadaan terhadap kondisi angin kencang yang melanda wilayah perairan.

Nelayan setempat saat ini diimbau tidak memaksakan diri untuk melaut, sebab wilayah ini masih rawan angin kencang termasuk terjangan angin puting beliung.

Apalagi tidak hanya di wilayah perairan, puting beliung juga menerjang pemukiman warga, seperti yang dialami masyarakat di Desa Buluwatu dan Hutokalo di Kecamatan Sumalata Timur.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017