Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Gorontalo memastikan terus mengawal dan memberikan dukungan terhadap proyek-proyek strategis nasional yang masuk daerah itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo Ismail Madjid menyebut proyek seperti revitalisasi dan normalisasi sungai Bulango dan Tapodu akan dikawal dengan optimal.
"Berkaitan dengan harapan Pemprov Gorontalo terkait dukungan program tersebut, maka hal itu sudah kami lakukan dan akan terus dilaksanakan," katanya saat rapat koordinassi dan evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran triwulan III, yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Gorontalo (Pemprov), belum lama ini.
Ismail menjelaskan, normalisasi dan penataan sungai Bulango, saat ini dalam proses pembebasan lahan yang berada di bantaran sungai.
Namun hal itu masih memiliki kendala. Diantaranya ketersediaan dana yang dialokasikan Pemerintah Pusat yang tidak cukup dibandingan dengan taksiran harga.
"Tapi langkah yang dilaksakan tetap berjalan dan akan dibayarkan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Selebihnya akan kita usahan kembali ke pemerintah pusa," katanya lagi.
Tambahnya, untuk anggaran konstruksi pada proyek tersebut, sementara proses lelang di pemerintah pusat lewat Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Totalnya sebesar Rp200 miliar.
Sementara itu sungai Tapodu, oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan sementara melakukan pendampingan dan memberikan dukungannya kepada program tersebut, terutama dalam pembebasan lahan.
"Pada intinya untuk dua program strategis tersebut, pemerintah kota sudah mengoptimalkan lewat aparat kelurahan, kecamatan dan instansi teknis," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo Ismail Madjid menyebut proyek seperti revitalisasi dan normalisasi sungai Bulango dan Tapodu akan dikawal dengan optimal.
"Berkaitan dengan harapan Pemprov Gorontalo terkait dukungan program tersebut, maka hal itu sudah kami lakukan dan akan terus dilaksanakan," katanya saat rapat koordinassi dan evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran triwulan III, yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Gorontalo (Pemprov), belum lama ini.
Ismail menjelaskan, normalisasi dan penataan sungai Bulango, saat ini dalam proses pembebasan lahan yang berada di bantaran sungai.
Namun hal itu masih memiliki kendala. Diantaranya ketersediaan dana yang dialokasikan Pemerintah Pusat yang tidak cukup dibandingan dengan taksiran harga.
"Tapi langkah yang dilaksakan tetap berjalan dan akan dibayarkan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Selebihnya akan kita usahan kembali ke pemerintah pusa," katanya lagi.
Tambahnya, untuk anggaran konstruksi pada proyek tersebut, sementara proses lelang di pemerintah pusat lewat Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Totalnya sebesar Rp200 miliar.
Sementara itu sungai Tapodu, oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan sementara melakukan pendampingan dan memberikan dukungannya kepada program tersebut, terutama dalam pembebasan lahan.
"Pada intinya untuk dua program strategis tersebut, pemerintah kota sudah mengoptimalkan lewat aparat kelurahan, kecamatan dan instansi teknis," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017