Gorontalo, (Antara) - Harga telur ayam ras yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengalami penurunan, diikuti dengan menurunnya warga dalam pembelian telur tersebut.

Pantauan ANTARA di pasar Sentral Kota Gorontalo, Rabu, penjualan telur ayam ras dijual dengan harga yang bervariasi sesuai besar kecilnya ukuran telur Ayam.

Untuk telur ukuran kecil dijualn Rp1.000/butir, padahal pekan sebelumnya dijual Rp1.200/butir. Kemudian telur ukuran sedang pekan sebelumnya dijual Rp1.400.butir, saat ini sudah dijual Rp1.250/butir.

Serta untuk telur ukuran besar atau jumbo dari harga sebelumnya Rp1.600/butir, saat ini dijual Rp1.400/butir.

Salah seorang pedagang telur, Rahma, mengatakan, turunnya harga telur ini disebabkan oleh pasokan yang lancar dari berbagai daerah wilayah di Provinsi Gorontalo.

untuk pasokan telur itu, disamping mengandalkan telur ayam ras lokal yang tersebar di wilayah Gorontalo, juga mengandalkan pasokan telur dari kota Palu, Sulawesi tengah.

"Bahkan pada bulan sebelumnya ada pengusaha dari Manado, Sulawesi Utara, yang memasok telur ke beberapa pedagang di Pasar Gorontalo," tambah Rahma.

Turunnya harga telur ini disambut baik para konsumen, terutama yang usaha makanan dan kue yang memakai bahan telur ayam ras ini.

Hadidjah, salah seorang penjual kue di Kota Gorontalo mengatakan dirinya bersyukur dengan harga telur ini sedikit turun, karena dapat membantu usahanya dalam hal pendapatan.

"Kami berharap untuk ke depan harga telur ini tidak naik seperti pada bulan menjelang Ramadhan dan menyambut Natal, yang harganya bisa tembus Rp 1.800/butir," tambahnya.

Permintaan telur ayam ras di Gorontalo cukup tinggi karena banyaknya UKM, terutama para penjual kue dan penjual nasi kuning yang menjamur di Gorontalo.

Sementara itu untuk telur itik dan telur ayam kampung dijual pada kisaran harga Rp2.500-Rp3.000/butir serta telur burung puyuh dijual pada harga Rp500/butirnya. 

Pewarta: Suryanto Ilimullah

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017