Manado, (Antara) - PT PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Sulutttenggo) meluncurkan aplikasi pengaduan dan keluhan terpadu (APKT) guna mempercepat penanganan gangguan kelistrikan di daerah tersebut.

"Peluncuran aplikasi tersebut diharapkan dapat mendukung perbaikan tata kelola layanan pengaduan dan keluhan pelanggan yang lebih maksimal serta memutus jalur birokrasi dan prosedur," kata General Manager PT PLN Suluttenggo Edison Sipahutar di Manado.

Dia mengatakan PLN Mobile adalah aplikasi untuk melayani pelanggan yang terintegrasi dengan APKT dan aplikasi pelayanan pelanggan terpusat (AP2T).

Aplikasi itu merupakan produk inovasi dari PLN yang terintegrasi dengan APKT dan AP2T.

Dengan aplikasi itu, pelanggan maupun calon pelanggan lebih mudah mendapatkan informasi tentang tagihan listrik, informasi pemadaman maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan layanan PLN kepada masyarakat.

Selain itu, katanya, pelanggan juga dapat dengan mudah menyampaikan keluhan atas gangguan kelistrikan yang terjadi.

Adapun fitur-fitur yang tergabung dalam aplikasi itu meliputi cek tagihan dan riwayat token, simulasi permohonan pasang baru/perubahan daya/penyambungan sementara, informasi tarif listrik terkini, cek status pengaduan dan permohonan berita terkini dari PLN.

Nantinya, fitur-fitur pada aplikasi itu akan terus dikembangkan. Beberapa di antaranya yang akan muncul di versi selanjutnya adalah layanan untuk menghubungi Customer Service Officer PLN 123 tanpa melalui telpon rumah dan operator selular, tetapi menggunakan "voice over internet protocol (VOIP)".

Selain itu, katanya, akan ada pula fitur informasi pemeliharaan yang berdampak kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat mengetahui alasan mengapa pemadaman terjadi di area layanan pelanggan.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017