Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan perusahaan mobil asal Prancis yakni Renault dan produsen mobil Vietnam, VinFast siap melakukan investasi di Indonesia.
Menurut Menperin, di Jakarta, Kamis, pihaknya sudah melakukan pembicaraan yang serius dengan kedua perusahaan tersebut yang menyatakan berkomitmen untuk berinvestasi guna meningkatkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tanah air.
"Sekarang sedang mencari lahan untuk VinFast, tapi juga di Eropa kita di Prancis ada Renault. Renault juga kita sudah ketemu dan mereka sudah siap untuk melakukan investasi EV di Indonesia," kata Agus.
Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan insentif yang dibutuhkan agar kedua perusahaan tersebut bisa masuk ke pasar domestik.
"Mereka minta agar bisa memasukkan beberapa produk jenis yang sama, tapi mereka diberikan kesempatan untuk tes pasar. Jadi, insentif sudah nggak ada lagi yang mereka minta, karena yang diminta sudah ada semua di kebijakan," ujarnya.
Sebelumnya, Menperin juga menyampaikan pemerintah telah menyiapkan insentif bagi para investor supaya mau membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
Ia mengatakan Indonesia memang memiliki empat pabrik mobil listrik yakni milik Wuling, DFSK, Hyundai, dan Chery, namun kapasitas produksi dari keempat pabrik tersebut masih rendah.
Menurutnya, pembangunan pabrik mobil listrik di dalam negeri dibutuhkan untuk mencapai target serapan pasar kendaraan, serta agar Indonesia bisa bersaing di pasar internasional.
Selain itu, industri otomotif di dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi sembilan juta unit sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik.
Target tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel atau setara pengurangan emisi CO2 sebanyak 7,9 juta ton secara total.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menperin sebut Renault dan VinFast siap berinvestasi di Indonesia