Paris (ANTARA GORONTALO) - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan
PBB (The United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization - UNESCO) akan membantu meningkatkan kegiatan media
informasi literasi di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Assistant Director General for Communication and Information, Frank La Rue, yang didampingi Director for Freedom of Expression and Media Development Guy Berger saat bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy di Kantor Utama UNESCO di Paris, demikian Christiana Chelsia Chan, anggota Pokja Bidang Antar Lembaga, Dewan Pers, yang masuk dalam delegasi Indonesia ke Sidang Umum UNESCO yang berlangsung hingga 14 November mendatang.
Dalam pertemuannya Menteri Muhadjir Effendy, didampingi Duta Besar/Alternat Delegasi Permanen RI untuk UNESCO, T. A. Fauzi Soelaiman, Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Harris Iskandar.
Menurut Christiana Chelsia Chan, dalam kesempatan itu Frank La Rue, menyampaikan terima kasih atas keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan World Press Freedom Day, pada bulan Mei lalu di Jakarta yang dihadiri kurang lebih 1.300 peserta dari 94 negara.
Dalam pertemuan itu Frank La Rue, menyampaikan UNESCO akan membantu meningkatkan kegiatan media informasi literasi di Indonesia, dengan persetujuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentunya.
Secara rinci Chelsea menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan agar Guru SD, SMP, SMA/SMK, mendapatkan
pembekalan dan pemahaman kepada siswa untuk selalu melakukan pengecekan kebenaran informasi yang disediakan berbagai platform internet.
Modul atau kurikulum sudah tersedia oleh UNESCO dalam bahasa Inggris, siap untuk diterjemahkan bagi kebutuhan Indonesia, ujarnya.
UNESCO juga mengusulkan untuk melakukan launching kegiatan bersama di Jakarta apabila Indonesia sudah siap dengan program ini dan
UNESCO akan mengkomunikasikan lebih lanjut proyek bersama tersebut melalui UNESCO Regional Office of Jakarta.
Dalam kesempatan itu Menteri Muhadjir Effendy, memberikan persetujuan untuk kegiatan yang diusulkan dan juga menyampaikan adanya kegiatan Six Literasi di Indonesia yaitu literasi baca, literasi hitung, literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial, literasi civic dan budaya. Untuk memenuhi program yang menjadi fokus Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Menteri juga akan menugaskan Pusat Bahasa Kemendikbud untuk melakukan penterjemahan modul dimaksud dan akan menugaskan Sekjen untuk menindaklanjuti penawaran UNESCO.
Disebutkan Mendikbud juga akan melakukan koordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Dewan Pers yang memiliki kemampuan tugas pada bidang informasi dan media massa, demikian Christiana Chelsia Chan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Hal itu diungkapkan Assistant Director General for Communication and Information, Frank La Rue, yang didampingi Director for Freedom of Expression and Media Development Guy Berger saat bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy di Kantor Utama UNESCO di Paris, demikian Christiana Chelsia Chan, anggota Pokja Bidang Antar Lembaga, Dewan Pers, yang masuk dalam delegasi Indonesia ke Sidang Umum UNESCO yang berlangsung hingga 14 November mendatang.
Dalam pertemuannya Menteri Muhadjir Effendy, didampingi Duta Besar/Alternat Delegasi Permanen RI untuk UNESCO, T. A. Fauzi Soelaiman, Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Harris Iskandar.
Menurut Christiana Chelsia Chan, dalam kesempatan itu Frank La Rue, menyampaikan terima kasih atas keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan World Press Freedom Day, pada bulan Mei lalu di Jakarta yang dihadiri kurang lebih 1.300 peserta dari 94 negara.
Dalam pertemuan itu Frank La Rue, menyampaikan UNESCO akan membantu meningkatkan kegiatan media informasi literasi di Indonesia, dengan persetujuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentunya.
Secara rinci Chelsea menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan agar Guru SD, SMP, SMA/SMK, mendapatkan
pembekalan dan pemahaman kepada siswa untuk selalu melakukan pengecekan kebenaran informasi yang disediakan berbagai platform internet.
Modul atau kurikulum sudah tersedia oleh UNESCO dalam bahasa Inggris, siap untuk diterjemahkan bagi kebutuhan Indonesia, ujarnya.
UNESCO juga mengusulkan untuk melakukan launching kegiatan bersama di Jakarta apabila Indonesia sudah siap dengan program ini dan
UNESCO akan mengkomunikasikan lebih lanjut proyek bersama tersebut melalui UNESCO Regional Office of Jakarta.
Dalam kesempatan itu Menteri Muhadjir Effendy, memberikan persetujuan untuk kegiatan yang diusulkan dan juga menyampaikan adanya kegiatan Six Literasi di Indonesia yaitu literasi baca, literasi hitung, literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial, literasi civic dan budaya. Untuk memenuhi program yang menjadi fokus Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Menteri juga akan menugaskan Pusat Bahasa Kemendikbud untuk melakukan penterjemahan modul dimaksud dan akan menugaskan Sekjen untuk menindaklanjuti penawaran UNESCO.
Disebutkan Mendikbud juga akan melakukan koordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Dewan Pers yang memiliki kemampuan tugas pada bidang informasi dan media massa, demikian Christiana Chelsia Chan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017