Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendeklarasikan "Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan" pada puncak Hari Kesehatan Nasional ke-53 tingkat kabupaten tersebut.

Bupati Indra Yasin, Sabtu (11/11) di Gorontalo, mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat kabupaten sengaja dipusatkan di kecamatan paling ujung barat di daerah itu, yaitu Kecamatan Tolinggula mengingat ada empat desa berhasil menerapkan Stop BAB Sembarangan sejak tahun 2015.

Seiring upaya pemerintah daerah memprogramkan pembangunan jamban sehat keluarga, masing-masing 20 unit per desa setiap tahun.

"Realisasi 100 persen `Open Defecation Free` (ODF) atau `Stop BAB Sembarangan`, berhasil dilakukan di empat desa di kecamatan tergolong pedalaman ini, yaitu Desa Tolinggula Tengah, Kota Jin Utara, Ilomangga dan Cempaka Putih," ujar Indra.

Namun berdasarkan penilaian pihak Kementerian Kesehatan RI melalui program "Millenium Challenge Account" Indonesia yang memprogramkan pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi, sejak tahun 2015 di kabupaten ini terdapat 14 desa yang berhasil mencapai realisasi 100 persen ODF atau Stop BAB sembarangan.

"Maka pada peringatan HKN ke-53 tahun ini, pemkab mendeklarasikan agar gerakan Stop BAB sembarangan, merata di 123 desa tersebar di 11 kecamatan," ujarnya.

Ia berharap, dampak deklarasi yang diikuti pemerintah desa dan masyarakat, dapat mewariskan budaya hidup bersih dan sehat pada anak cucu atau generasi mendatang.

Kepala Desa Tolinggula Tengah, Risal Abas berharap, deklarasi Stop BAB sembarang dapat ditindaklanjuti pemerintah daerah dan DPRD untuk menerbitkan Peraturan Daerah tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Regulasi tersebut diharapkan bisa mengajak masyarakat melestarikan gerakan hidup bersih dan sehat, serta memberi sanksi bagi masyarakat yang masih BAB di sembarang tempat.

Data Dinas Kesehatan setempat, peningkatan program membangun jamban sehat keluarga di daerah itu tahun 2017, meningkat 18 persen sehingga berhasil menempatkan Gorontalo Utara pada posisi ke empat dalam pemenuhan realisasi jamban keluarga.

Tahun 2015 lalu, jumlah jamban di daerah itu baru mencapai 16 persen dari total 33 ribu rumah tangga tersebar di 123 desa.

Namun pemerintah daerah berhasil meningkatkan melalui program rumah sehat oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum setempat, sehingga tahun 2016 berhasil terealisasi mencapai 43 persen.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017