Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Negara berkembang, salah satunya Indonesia, kerap menjadi tolok ukur kesuksesan produk Google sebelum mereka menghadirkannya di tempat lain.

Datally, aplikasi penghemat kuota internet, dikembangkan salah satunya berdasarkan pola konsumsi internet di Indonesia, yang kebanyakan masih khawatir penggunaan ponsel mereka akan menghabiskan banyak data.

Wakil Direktur Tim Next Billion Users Google, Caesar Sengupta, berpendapat mereka menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat studi selain karena banyak yang menyukai produk Google dan banyak pengguna internet, konsumen Indonesia sering memberikan umpan balik yang positif.

Pengguna internet Indonesia umumnya anak muda dan orang yang baru pernah menggunakan internet.

Mereka cenderung mengakses internet dari perangkat mobile dan suka mencoba berbagai aplikasi baru.

Ia mencontohkan saat diperkenalkan di Indonesia fitur offline di YouTube dan Maps mendapat respon yang positif.

Negara lain, meski pun tidak memiliki masalah infrastruktur jaringan, tertarik untuk mengadopsi fitur tersebut.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017