Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Panitia pelaksana tradisi Walima Goroba (Waligo) berkenaan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tumbihe, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, membagikan 1.000 bingkisan berupa makanan dan bendera kepada anak-anak kampung setempat.
Walima Goroba yaitu sebuah gerobak yang diisi dengan makanan, serta dihiasi dengan bendera dan hiasan warna-warni lalu diarak keliling kampung dan memberikan bingkisan berisikan makanan, kudapan, serta minuman ringan dan bendera kepada anak-anak.
Marten Yusuf, panitia pelaksana kegiatan itu mengatakan bahwa pelaksanaan Waligo pada tahun 2017 ini adalah yang ke-20 kali.
"Ini adalah tahun ke-20 kami menggelar Waligo yang bertujuan untuk memperkenalkan peringatan Maulid Nabi kepada anak-anak," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Walima Goroba pada awalnya digelar karena biasanya pada saat perayaan Walima, banyak anak-anak yang tidak kebagian kue Walima.
"Oleh karena itu kami berkeliling kampung dengan gerobak berisikan bingkisan yang dibagikan kepada anak-anak yang kita temui, semuanya gratis," ujar Marten.
Sementara itu Risna (9), salah seorang anak di Tumbihe mengaku selalu menantikan kedatangan Waligo di depan rumahnya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Waligo selalu jalan keliling kampung dan mendatangi rumah-rumah, saya menunggu di depan rumah saja dan pasti diberi bingkisan dan bendera," tambah Risna.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Walima Goroba yaitu sebuah gerobak yang diisi dengan makanan, serta dihiasi dengan bendera dan hiasan warna-warni lalu diarak keliling kampung dan memberikan bingkisan berisikan makanan, kudapan, serta minuman ringan dan bendera kepada anak-anak.
Marten Yusuf, panitia pelaksana kegiatan itu mengatakan bahwa pelaksanaan Waligo pada tahun 2017 ini adalah yang ke-20 kali.
"Ini adalah tahun ke-20 kami menggelar Waligo yang bertujuan untuk memperkenalkan peringatan Maulid Nabi kepada anak-anak," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Walima Goroba pada awalnya digelar karena biasanya pada saat perayaan Walima, banyak anak-anak yang tidak kebagian kue Walima.
"Oleh karena itu kami berkeliling kampung dengan gerobak berisikan bingkisan yang dibagikan kepada anak-anak yang kita temui, semuanya gratis," ujar Marten.
Sementara itu Risna (9), salah seorang anak di Tumbihe mengaku selalu menantikan kedatangan Waligo di depan rumahnya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Waligo selalu jalan keliling kampung dan mendatangi rumah-rumah, saya menunggu di depan rumah saja dan pasti diberi bingkisan dan bendera," tambah Risna.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017