Gorontalo, (Antara) - Wakil Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Bradley Amstrong ketika bertemu dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menjajaki kerja sama program strategis dengan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, khususnya bidang kesehatan dan pendidikan.

"Ada banyak program kerja sama Australia dengan Indonesia, termasuk di Gorontalo, di antaranya Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) serta kerja sama bidang pendidikan," kata Rusli, Selasa.

Gubernur menambahkan, pada pertemuan tersebut pihaknya meminta kepada pihak Kedutaan Australia untuk membuka peluang yang lebih besar kepada masyarakat Gorontalo bidang pendidikan, salah satunya melanjutkan studi ke Australia.

"Kita juga mendorong agar para siswa, mahasiswa dan juga ASN untuk diberi peluang agar bisa sekolah di sana baik S1, S2 dan S3," jelasnya.

Pada prinsipnya pihak Kedubes Australia sangat menyambut baik program tersebut, tinggal bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) yang daerah miliki, apakah sudah memenuhi kualifikasi yang mereka minta atau tidak.

Selain bertemu gubernur, Bradley Amstrong yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Bagian Politik dan Diplomasi Publik, juga bertemu dengan para alumni yang pernah sekolah di Australia.

Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat jaringan alumni dengan pihak kedutaan serta kerjasama perguruan tinggi yang ada di Gorontalo.

Di akhir pertemuan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menyerahkan cenderamata "Upia Karanji" yaitu songkok keranjang khas Gorontalo, yang menjadi simbol persahabatan dan diterimanya Bradley di tanah Gorontalo.  

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017