Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Pusat Statistik (BPS) mendata pada bulan November 2017, harga beberapa komoditas di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

"Hal ini ditandai dengan naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,87 pada Oktober 2017 menjadi 126,08 pada bulan November 2017 atau terjadi inflasi sebesar 0,17 persen," kata Kepala BPS Gorontalo Eko Marsoro, Sabtu.

Laju inflasi tahun kalender 2017 sebesar 3,53 persen dan inflasi "year on year" (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 4,02 persen.

Dari 345 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga untuk Kota Gorontalo di Bulan November 2017, ada 47 jenis barang dan jasa mengalami kenaikan harga dan 42 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya penurunan harga. Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks di lima kelompok pengeluaran.

Ia mengatakan bahwa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,46 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen," jelasnya.

Serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

"Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang sebesar 0,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen," ucap dia.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan November 2017 antara lain beras, mie kering instan, tepung terigu, daging ayam kampung, deho, kembung, layang, malalugis, mujair, nila, tude, susu kental manis.

Susu untuk balita, susu untuk bayi, telur ayam kampung, telur ayam ras, daun bawang, kangkung, sawi hijau, alpukat, bawang merah, gula merah, kecap (isi), cabai rawit, margarine, minyak goreng, air kemasan, rokok putih, cat tembok, kayu lapis, semen, seng.

Serta bahan bakar rumah tangga, sabun detergen bubuk/cair, kaos dalam, baju kaos tanpa kerah/t-shirt laki-laki, blus, daster, kaos kaki anak-anak, obat batuk, kaca mata plus dan minus.

Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan November 2017 antara lain, daging ayam ras, baronang, ekor kuning, kakap merah, udang basah, ikan asin belah, teri, susu rendah lemak, bayam, kacang panjang, kentang, kol putih, terong panjang, tomat sayur, wortel, kacang hijau, kacang tanah.

Serta apel, jeruk, nanas, bawang putih, garam, jeruk nipis, kemiri, lada, cabai merah, jahe, kunyit, gula pasir, lampu emergensi, kipas angin, kompor, sabun cair, celana pendek laki-laki, bh katun, celana panjang jeans anak-anak, emas perhiasan, obat dengan resep, obat sakit kepala, obat gosok, vitamin, dan bahan pelumas.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017