Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menilai Festival "Walima" guna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang menyedot ribuan pengunjung, bisa berdampak peningkatan perekonomian warga di Desa Bubohu.

"Saya berharap kegiatan ini mendorong kreatifitas masyarakat melalui sektor pariwisata serta membangun kenyamanan, lingkungan yang sehat dan bersih," pungkas Nelson, yang ikut hadir pada kegiatan bernuansa adat keagamaan di Bubohu, Minggu.

Itu juga dapat dilihat dengan tingginya animo masyarakat lokal, nasional maupun internasional yang datang ke festival itu.

Bupati mengatakan selama 20 tahun Desa Religi Bubohu yang dikembangkan oleh Yosef Tahir Maaruf selaku Ketua Yayasan Yotama, dia melihat ada tiga hal menonjol.

"Pertama adalah kaitannya dengan keagamaan melalui kegiatan Maulid Nabi yang dilaksanakan setiap tahunnya, kedua pengembangan kebudayaan Gorontalo yang berkaitan dengan tanaman dan makanan, serta ketiga sejarah," ucap Nelson.

Pada festival itu, ribuan kue "kolombengi" yang diletakkan dan digantung pada "Tolangga" diarak keliling desa menuju Masjid At Taqwa sebelum dibagikan kepada masyarakat.

Festival Walima tersebut merupakan hasil kerja sama antara masyarakat Bubohu, yayasan Yotama dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, dan telah menjadi agenda tahunan, dimana pada tahun 2017 merupakan pelaksanaan ke 20.

Ketua Yayasan Yotama, Yosef Tahur Maaruf, untuk jumlah pasti kue kolombengi yang dibagikan tidak dihitung karena merupakan amalan.

"Pada tahun 2018 nanti, kami bersama Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo berupaya melibatkan pihak akademisi pada pelaksanaan Walima ini agar lebih ilmiah," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa Bupati Nelson memintanya untuk membentuk Dewan Kerajaan Bubohu yang diisi oleh akademisi agar lebih ilmiah dalam penyusunan tata cara festival ke depan.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017