Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 7.076 pelajar dari tingkat SD dan SMP di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, telah didaftarkan pemerintah kota setempat di kepesertaan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Abraham Badu mengatakan itu dimaksudkan sebagai program peningkatan kualitas pendidikan di daerah itu, sehingga semua lapisan masyarakat ikut terakomodir.

"Karena melalui KIP, para pelajar di Kota Gorontalo mendapatkan bantuan pendidikan. Sebagai perwakilan, kami telah menyerahkan bantuan kepada 317 pelajar tingkat SD dengan jumlah bantuan Rp450 ribu setiap pelajar," katanya, Selasa.

Selain SD, bantuan juga diserahkan kepada 49 pelajar tingkat SMP sebesar Rp750 ribu untuk masing-masing siswa.

Abraham juga menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan dana KIP tidak dilakukan secara langsung.

Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, penyaluran dana KIP akan dilakukan bertahap sesuai dengan mekanisme yang sudah diatur dan berdasarkan nama yang sudah terdaftar.

"Untuk Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo secara keseluruhan total penerima KIP, akan dilakukan sampai dengan delapan tahap. Kemudian ada tambahan 600 siswa sampai pada tahap 12," ujarnya.

Tambahnya, namun untuk tahap Sembilan hingga 11 itu, bukan menjadi wilayah Gorontalo. Sementara itu untuk pelajar di tingkat SMA dan SMK, ia ketahui masing-masing menerima bantuan KIP sebesar Rp1 juta dan hal itu menjadi wewenang Provinsi Gorontalo.

Sementara itu, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, pihaknya juga terus memberi perhatian kepada pelajar kurang mampu, dan hal itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Lewat program bantuan siswa miskin (BSM), pemerintah sudah empat tahun ini memberikan bantuan," imbuhnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017