Gorontalo,  (Antaranes.com - Gorontalo) - PLN Area Gorontalo mengoperasikan gardu induk di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo yang menyuplai "comissioning" Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek dan listrik masyarakat sekitar.

Manager Area PLN Gorontalo Nayusrizal, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan gardu induk tersebut berkapasitas 20 mega volt ampere (MVA).

"Saat ini warga di Gorontalo Utara sudah bisa lebih baik menikmati pelayanan PLN, jika dulu voltase sering turun, maka sekarang dengan adanya gardu induk maka menjadi lebih stabil," ujarnya.

Tambahan satu gardu induk yang beroperasi di Gorontalo Utara kini Provinsi Gorontalo telah memiliki empat gardu induk, selain di Botupingge, Isimu, dan Marisa.

Saat ini beban puncak daya listrik di Gorontalo mencapai 98 MW. Sedangkan secara umum jika semua pembangkit masuk sistem, Gorontalo surplus listrik sekitar 30 MW yang terinterkoneksi Sistem Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo).

"Untuk PLTU Anggrek sendiri, kami perkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2018 nanti," ujarnya lagi.

Nayusrizal mengungkapkan bahwa di PLTU Anggrek banyak peralatan harus diuji, sehingga disuplai dari gardu induk dan setelah selesai comissioning baru PLTU dioperasikan.

"Selama ini tidak ada kendala berarti dalam pembangunan PLTU Anggrek, dan masih berjalan sesuai dengan rencana," katanya pula.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara ditargetkan dapat menyuplai energi 25 megawatt (MW) untuk koneksi ke Provinsi Gorontalo-Sulawesi Utara.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017