Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, berkomitmen untuk membangun daerah tersebut berbasis kependudukan dan lingkungan.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Jumat, mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Gorontalo sangat rentan terhadap bencana oleh karena itu pelestarian dan restorasi lingkungan sangat penting untuk dilakukan.
"Pada hari ini kami menanam pohon sebagai simbol harapan kesejahteraan dan kemandirian Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Gorontalo," ungkap Bupati.
Ia menjelaskan sejak awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Fadli Hasan 1 tahun 11 bulan, program penanaman pohon ini memang sudah menjadi kegiatan rutin mereka.
"Penanaman pohon ini memang sudah menjadi kegiatan rutin yang kami lakukan sejak awal pemerintahan di tahun 2016 silam, karena di awal masa jabatan kami telah terjadi bencana banjir besar yang melanda 13 Kecamatan di Kabupaten Gorontalo," katanya.
Nelson menambahkan sejak gerakan tersebut mulai didukung oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta masyarakat, dampak dari bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Gorontalo akhirnya berkurang.
"Dengan menggalakan gerakan menanam, pada tahun 2017 akhirnya dampak dari bencana banjir tersebut kini berkurang, saat ini tinggal 3 kecamatan saja yang masih sempat terendam banjir dan itu pun tidak terlalu besar dibandingkan tahun 2016 kemarin," jelasnya.
Ia juga berharap semoga solidaritas serta kinerja para aparatur tetap optimis dalam melakukan pembenahan lingkungan yang ada di Kabupaten Gorontalo.
"Selain itu, saya ingin masyarakat terus semangat dalam memberikan partisipasinya untuk membangun bersama pemerintah, baik lewat saran bahkan kritik pun bisa, yang penting intinya adalah kritis dalam rangka untuk membangun," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Jumat, mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Gorontalo sangat rentan terhadap bencana oleh karena itu pelestarian dan restorasi lingkungan sangat penting untuk dilakukan.
"Pada hari ini kami menanam pohon sebagai simbol harapan kesejahteraan dan kemandirian Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Gorontalo," ungkap Bupati.
Ia menjelaskan sejak awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Fadli Hasan 1 tahun 11 bulan, program penanaman pohon ini memang sudah menjadi kegiatan rutin mereka.
"Penanaman pohon ini memang sudah menjadi kegiatan rutin yang kami lakukan sejak awal pemerintahan di tahun 2016 silam, karena di awal masa jabatan kami telah terjadi bencana banjir besar yang melanda 13 Kecamatan di Kabupaten Gorontalo," katanya.
Nelson menambahkan sejak gerakan tersebut mulai didukung oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta masyarakat, dampak dari bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Gorontalo akhirnya berkurang.
"Dengan menggalakan gerakan menanam, pada tahun 2017 akhirnya dampak dari bencana banjir tersebut kini berkurang, saat ini tinggal 3 kecamatan saja yang masih sempat terendam banjir dan itu pun tidak terlalu besar dibandingkan tahun 2016 kemarin," jelasnya.
Ia juga berharap semoga solidaritas serta kinerja para aparatur tetap optimis dalam melakukan pembenahan lingkungan yang ada di Kabupaten Gorontalo.
"Selain itu, saya ingin masyarakat terus semangat dalam memberikan partisipasinya untuk membangun bersama pemerintah, baik lewat saran bahkan kritik pun bisa, yang penting intinya adalah kritis dalam rangka untuk membangun," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018