Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Indonesia menerima kunjungan Pelaksana Tugas Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Susan Thornton, sebagai upaya menjaga momentum hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Kamis.
Thornton itu diterima Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Muhammad Anshor, di Gedung Garuda, Kementerian Luar Negeri, Rabu (24/1).
Dalam pertemuan itu, Anshor menegaskan, Indonesia tetap berkomitmen memainkan peran kepemimpinan di kawasan di bawah kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Di sisi lain, Indonesia mengharapkan Amerika Serikat dapat memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Beberapa isu yang dibahas, antara lain peningkatan perdagangan dan investasi, akses produk perikanan Indonesia ke AS, investasi maritim di RI, keamanan maritim, modernisasi persenjataan TNI, penanggulangan terorisme, kerja sama pembangunan, dan keamanan ruang siber.
Selain itu, isu Palestina dan Rohingya di Myanmar juga menjadi agenda pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Selain memperkuat hubungan bilateral, Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang aman, sejahtera, terbuka, inklusif, saling menghormati, saling percaya, dan saling menguntungkan.
Hasil Pertemuan Pejabat Tinggi merupakan dasar dan bahan bagi pertemuan tingkat Menteri kedua negara dalam kerangka Annual Ministerial Strategic Dialogue.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal itu disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Kamis.
Thornton itu diterima Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Muhammad Anshor, di Gedung Garuda, Kementerian Luar Negeri, Rabu (24/1).
Dalam pertemuan itu, Anshor menegaskan, Indonesia tetap berkomitmen memainkan peran kepemimpinan di kawasan di bawah kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Di sisi lain, Indonesia mengharapkan Amerika Serikat dapat memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Beberapa isu yang dibahas, antara lain peningkatan perdagangan dan investasi, akses produk perikanan Indonesia ke AS, investasi maritim di RI, keamanan maritim, modernisasi persenjataan TNI, penanggulangan terorisme, kerja sama pembangunan, dan keamanan ruang siber.
Selain itu, isu Palestina dan Rohingya di Myanmar juga menjadi agenda pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Selain memperkuat hubungan bilateral, Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang aman, sejahtera, terbuka, inklusif, saling menghormati, saling percaya, dan saling menguntungkan.
Hasil Pertemuan Pejabat Tinggi merupakan dasar dan bahan bagi pertemuan tingkat Menteri kedua negara dalam kerangka Annual Ministerial Strategic Dialogue.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018