Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan rehabilitasi sungai di wilayah Kecamatan Sumalata, pascabanjir di bagian barat kabupaten itu.

"Bagian hilir daerah aliran sungai di Desa Pulohenti, Kecamatan Sumalata, dibersihkan dari sampah kayu dan bambu agar tidak memicu banjir," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD setempat, Agus Musada, Jumat di Gorontalo.

Pihaknya mempekerjakan 106 orang untuk membersihkan sungai sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat di setiap kecamatan.

"Masyarakat tidak hanya diajak kerja bakti, namun mereka diupah untuk membersihkan sungai, agar pekerjaan dilakukan senang hati dan bisa meningkatkan pendapatan keluarga," ujar Agus.

Sepanjang tiga kilo meter di bagian hilir sungai Pulohenti, dibersihkan dari sampah dan material kayu serta bambu yang menghambat aliran sungai serta memicu banjir.

Diakuinya, 14 daerah aliran sungai di wilayah itu sudah dangkal dan perlu direhabilitasi agar pemukiman aman dari terjangan banjir, apalagi intensitas hujan di wilayah ini cukup tinggi.

Masyarakat pun kata Agus, diimbau tidak membuang sampah di sungai agar tidak menambah kedangkalan sungai.

Husain, warga setempat mengaku, pemerintah daerah perlu melakukan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi sungai, mencakup pengerukan dan pembangunan tanggul.

"Meskipun berulang kali dilakukan pembersihan namun kondisi sungai tetap dangkal serta tidak memiliki tanggul pengaman, maka ancaman banjir dapat melanda setiap waktu khususnya saat musim penghujan," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018