Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa mengatakan daerah itu membutuhkan sebanyak 1.000-1.200 kantong darah setiap bulan, guna menyuplai kebutuhan darah setiap pasien di sejumlah rumah sakit.

"Data UTD PMI Gorontalo tahun 2017 menunjukkan bahwa kebutuhan darah setiap bulan 1.000-1.200 kantong, sedangkan aksi donor darah sukarela baru berkisar 600-700 kantong. Artinya kita membutuhkan 400-500 kantong/bulan. Hal inilah merupakan sebuah permasalahan yang harus kita cari solusinya," ungkapnya, Minggu.

Pernyataan Winarni itu diungkapkan pada pelantikan pengurus PMI yang baru, setelah Sekjen PMI Pusat Ritola Tasmaya melantik pengurus periose 2017-2022 tersebut.

Winarni mengatakan pihaknya bertekad menjadikan lembaga tersebut sebagai organisasi kemanusiaan yang handal di daerah seperti amanat Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.

Winarni Monoarfa yang juga Sekretaris Provinsi Gorontalo itu, PMI diperhadapkan pada tantangan akan kebutuhan darah yang masih minim.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi target kerja pengurus yang baru.

"Kalau melihat wajah wajah pengurus yang dilantik, saya tidak ragu bahwa PMI akan lebih maju lagi di bawah kepemimpinan Winarni," katanya.

Selain kebutuhan darah, pekerjaan rumah PMI yakni untuk meningkatkan kualitas pelayanan darah di daerah melalui Unit Transfusi Darah.

Saat ini Gorontalo baru memiliki dua UTD yakni Kota Gorontalo dan Gorontalo Utara.

PMI Gorontalo akan membentuk Tim Siaga Bencana (SIBAT) bekerjasama dengan BPBD, Basarnas dan Dinas Sosial dalam upaya tanggap darurat bencana.

Tim ini akan dibentuk di tingkat kelurahan dan desa sebagai garda terdepan penanggulangan bencana.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018