Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Ribuan warga Gorontalo menerima bantuan dari Kementrian Sosial di lapangan Gelanggang Olahraga(GOR) David-Tonny, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Selasa.

Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak, Risjon Sunge, mengatakan para penerima bantuan sosial yang meliputi 1.000 keluarga penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai Daerah, 2.000 keluarga penerima manfaat Beras Sejahtera (Rastra), 2.000 penerima santunan Baznas serta 1.000 penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Penyaluran bantuan tersebut juga dirangkaikan dengan apel akbar memperingati HUT ke-14 Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Kegiatan sosial terbesar di Provinsi Gorontalo itu sebelumnya akan dihadiri langsung oleh Menteri Sosial Idrus Marham.

Namun Mensos berhalangan hadir dan mengutus dua Direktur Jendral untuk mewakili, yakni Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Edi Suharto dan Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin.

Peserta temu akbar tersebut diantaranya 1.726 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana), 870 orang anggota Kampung Siaga Bencana (KSB), 77 anggota Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 500 orang Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), serta Karang Taruna 1.500 orang.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan, peran dari pekerja sosial di Gorontalo sangat penting untuk mengawal berbagai program pengentasan kemiskinan.

Begitu pula dengan unsur Tagana, Pramuka dan PMI yang dipandang berperan dalam penanggulangan bencana dan aksi sosial lainnya.

"Saya sangat bangga dan bersyukur bahwa Tagana di Gorontalo sangat siap. Mereka berada di barisan terdepan ketika terjadi bencana, bersama sama dengan pramuka, PMI dan lembaga sosial lain untuk membantu para korban bencana di Provinsi Gorontalo," tukasnya.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Edi Suharto mengatakan apel akbar ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para relawan di daerah lain untuk saling bersinergi melayani masyarakat.

"Saya mencatat ada 200 organisasi relawan kemanusiaan di Indonesia ini. Kami berharap para relawan ini bisa saling bekerjasama untuk kemajuan di Gorontalo. Jadi misalnya ada Tagana, ada pendamping PKH termasuk juga adik adik Pramuka bisa saling bahu membahu dalam rangka menyelesaikan masalah sosial di Gorontalo," jelas dia.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018