Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Warga Desa Tupa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengubah kayu limbah sisa penebangan pohon, menjadi miniatur monumen Gorontalo yang memiliki nilai ekonomi.

Al Jufri Soleman, Pemilik yang juga pengrajin sentra usaha kerjainan tangan tersebut mengatakan, untuk miniatur monumen Gorontalo itu, baru sudah ditekuni sejak tiga tahun.

"Awalnya saya hanya coba-coba membuat miniatur `Center Point` yang ada di Kabupaten Bone Bolango, hanya untuk memuaskan hobi saya," ungkapnya, Rabu.

Setelah digeluti, dirinya menjelaskan ternyata miniatur hasil ciptaannya banyak diminati, mulai dari pemerintah kecamatan hingga Bupati Kabupaten Bone Bolango saat ini telah menjadi pelanggannya.

"Tidak hanya miniatur saya juga membuat lampu hias serta lampu tidur yang juga menggunakan limbah kayu jadi," kata ia.

Al Jufri menambhakna, untuk harga miniatur ia mematok harga Rp750 ribu/buahnya, sedangkan lampu hias dihargainya Rp250 ribu/buah, dan lampu tidur seharga Rp550 ribu/buah.

Selain itu, Roli Sumendap, salah seorang pembeli mengatakan dirinya sangat tertarik dengan kerajinan miniatur yang terbuat dari kayu tersebut.

"Selain lebih nampak seni mengukirnya, miniatur ini juga sangat unik karena dibentuk hampir sama menyerupai aslinya," tutupnya.
 

Pewarta: Siti Hardianti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018