Gorontalo, (Antara News) - Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan film nasional bergenre drama romantis, yang mulai tayang di sejumlah bioskop di Indonesia.
Film dengan judul "Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat" (2018), diadaptasi dari novel berjudul yang sama, karya Mira W. yang dirilis tahun 1985, dan pertama kali di angkat ke layar lebar pada tahun 1987.
Film Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat, tahun 1987 disutradarai oleh Sophan Sophian, yang juga sebagai salah satu pemeran utamanya, selain juga Widyawati, Rano Karno, Joice Erna, Rima Melati dan Vivi Samodro. Film meraih sukses sama seperti novelnya yang juga meraih sukses.
Kini setelah 31 tahun berselang, rumah produksi MAX Pictures menghidupkan kembali tokoh Arini dan Nick lewat judul film yang sama "Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat".
Untuk versi baru ini dibintangi oleh Aura kasih dan Morgan Oey. Tema ceritanya tidaklah basi. Bahkan cenderung di jaman millennia ini percintaan jauh beda usia adalah hal yang lumrah. Seorang pria berpacaran dengan tante-tante.
Sinopsisnya:
Film remake dari film pendahulunya yang dirilis tahun 1987, bercerita tentang kisah cinta Arini dan Nick.
Arini bertemu Nick di sebuah kereta di Jerman, Saat itu Arini berusia 38 tahun dan Nick berusia 23 tahun. Nick jatuh cinta pada Arini. Begitu saja. Arini tenggelam dalam kegalauan. Ini bukan lagi tentang Nick semata. Ini tentang kehadiran Nick yang membawa Arini kembali ke masa lalunya.
Masa lalu yang melibatkan Arini dan Helmi, juga Ira, sahabat Arini.
Arini kembali ke Jakarta dan bertemu Helmi lagi. Nick juga kembali ke Jakarta. Arini merasa tidak pantas dicintai oleh Nick. Sementara Nick tak bisa jatuh cinta lagi pada perempuan lain selain Arini.
Arini, hampir separuh hidupnya menyesali pertemuan dengan Ira di kereta menuju Jogjakarta. Nick berusaha mengubah ingatan Arini bukan lagi tentang kereta ke Jogja, tetapi menjadi ingatan tentang kereta di jerman yang telah mempertemukan mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Film dengan judul "Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat" (2018), diadaptasi dari novel berjudul yang sama, karya Mira W. yang dirilis tahun 1985, dan pertama kali di angkat ke layar lebar pada tahun 1987.
Film Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat, tahun 1987 disutradarai oleh Sophan Sophian, yang juga sebagai salah satu pemeran utamanya, selain juga Widyawati, Rano Karno, Joice Erna, Rima Melati dan Vivi Samodro. Film meraih sukses sama seperti novelnya yang juga meraih sukses.
Kini setelah 31 tahun berselang, rumah produksi MAX Pictures menghidupkan kembali tokoh Arini dan Nick lewat judul film yang sama "Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat".
Untuk versi baru ini dibintangi oleh Aura kasih dan Morgan Oey. Tema ceritanya tidaklah basi. Bahkan cenderung di jaman millennia ini percintaan jauh beda usia adalah hal yang lumrah. Seorang pria berpacaran dengan tante-tante.
Sinopsisnya:
Film remake dari film pendahulunya yang dirilis tahun 1987, bercerita tentang kisah cinta Arini dan Nick.
Arini bertemu Nick di sebuah kereta di Jerman, Saat itu Arini berusia 38 tahun dan Nick berusia 23 tahun. Nick jatuh cinta pada Arini. Begitu saja. Arini tenggelam dalam kegalauan. Ini bukan lagi tentang Nick semata. Ini tentang kehadiran Nick yang membawa Arini kembali ke masa lalunya.
Masa lalu yang melibatkan Arini dan Helmi, juga Ira, sahabat Arini.
Arini kembali ke Jakarta dan bertemu Helmi lagi. Nick juga kembali ke Jakarta. Arini merasa tidak pantas dicintai oleh Nick. Sementara Nick tak bisa jatuh cinta lagi pada perempuan lain selain Arini.
Arini, hampir separuh hidupnya menyesali pertemuan dengan Ira di kereta menuju Jogjakarta. Nick berusaha mengubah ingatan Arini bukan lagi tentang kereta ke Jogja, tetapi menjadi ingatan tentang kereta di jerman yang telah mempertemukan mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018