Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Serapan beras dari petani oleh Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Gorontalo hingga bulan Maret 2018, baru mencapai 100 ton dari berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo.

Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo, Castro Hermanses, Jumat, mengatakan masih ada berbagai kendala yang ditemui dalam penyerapan beras petani.

"Persoalan yang ada salah satunya soal harga, karena harga tingkat petani itu sudah di atas harga pembelian," ujarnya.

Menurut Castro, petani cenderung menjual beras di daerah yang memiliki harga pembelian lebih tinggi dari harga Bulog.

"Harga pembelian dari kita yaitu Rp8.030/kg, dan kita selalu siap menampung berapapun jumlah beras yang dimiliki oleh petani," kata dia, lagi.

Ia mengungkapkan bahwa jika beras yang akan dijual petani sesuai dengan kualitas yang ditentukan maka pihaknya siap menerima.

"Prosedurnya pun tidak sulit, setelah masuk gudang, berapapun jumlah yang dijual petani akan kita bayarkan," ucap dia.

Pada tahun 2017 lalu, Castro mengaku bahwa Bulog Subdivre Gorontalo menyerap 2.900 ton beras dari petani.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018