Gorontalo, 7/4 (Antara) - Miniatur "Polopalo" hasil kerajinan tangan warga Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mulai diminati pasar nasional, karena keunikannya yang mengangkat alat musik tradisional khas daerah.

"Saat ini miniatur polopalo yang dibuat telah banyak dibawa untuk kegiatan nasional, bahkan selalu dijadikan cindera mata bagi banyak instansi ketika berkunjung ke luar pulau sulawesi," jelas Taufik Latama, pengrajin miniatur polopalo, Sabtu.

Menurutnya, masih kurangnya pengrajin yang memilih fokus untuk mengembangkan miniatur khas daerah Gorontalo, membuat indsutri kreatif miniatur polopalo sangat memiliki peluang besar untuk bisa berkembang.

"Kerajinan miniatur polopalo tersebut juga telah mengikuti lomba di tingkat Provinsi dan meraih juara 1 Wirausaha Muda Pemula tingkat Provinsi Gorontalo pada Kategori Industri Kreatif," ungkapnya bangga.

Untuk ukuran kecil miniatur polopalo dijual dengan harga Rp5.000/buah, sedangkan ukuran sedang dihargai Rp7.500/buah, dan ukuran besar miniatur seharga Rp10 ribu/buahnya.

Pilihan tema miniatur polopalo juga ada banyak, mulai dari polopalo biasa, polopalo karawo, hingga polopalo karakter.

"Sedangkan untuk jenisnya juga ada beberapa yaitu gantungan kunci, ada piala atau plakat, serta hiasan untuk mesin pendingin," jelasnya lagi.

Dalam seminggu Taufik bisa memproduksi sebanyak 150 buah miniatur polopalo, dan dalam sebulan bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp5 juta.

"Selain menjadi perajin, saya juga membuka pelatihan pembuatan industri kreatif tentang pembuatan polopalo, daur ulang sampah dan juga pembuatan gantungan kunci dari jeans bekas," ungkap Ia.

Ia menambahkan, hal itu dilakukannya untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Gorontalo, terlebih untuk mengurangi pengangguran bagi kaum muda.

(T.KR-SSK/B/H013/H013) 07-04-2018 09:25:27

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018